Banyak teori yang membahas awal mula kenapa FC Barcelona menggunakan warna ikonik biru dan merah sebagai identitas klub mereka. Mulai dari meniru sebuah klub di Swiss hingga teori yang sedikit aneh bahwa warna tersebut adalah warna populer dari pena yang diproduksi pada zaman tersebut.
Namun ternyata tak banyak yang menduga bahwa pihak klub sendiri membuat pernyataan bahwa warna biru dan merah tersebut berasal dari pinggir kota Liverpool di awal abad ke-20.
Warna biru dan merah milik FC Barcelona sejatinya sudah sangat dikenal di seluruh dunia, warna yang menjadi identitas klub tersebut juga melatarbelakangi julukan Blaugrana yang tersemat di klub asal Catalunya tersebut. Kata ‘blau‘ berarti biru, sedangkan ‘grana‘ berarti merah pekat.
Ada beberapa teori berlawanan tentang mengapa FC Barcelona menggunakan pola berwarna biru dan merah dalam sejarah klub (biasanya pola vertikal, kecuali pola horizontal di musim 2015/2016 dan kotak-kotak ala papan catur di musim 2019/2020) dimana salah satu teorinya karena dipilih dalam rapat oleh anggota klub pada Desember 1899.
Rapat tersebut adalah rapat anggota kedua dalam sejarah klub setelah klub didirikan beberapa pekan sebelumnya. Awal ceritanya dimulai dari duo pemilik klub, Arthur dan Ernest Witty, yang memiliki kontribusi besar untuk klub di tahun-tahun pertama eksistensinya mengajukan warna biru dan merah dengan pola garis vertikel sebagai identitas klub.
Warna tersebut sama dengan warna yang digunakan oleh tim rugbi Merchant Taylors, sekolah Witty Bersaudara di Crosby, sebuah kota di pinggiran Liverpool, Inggris. Ide tersebut kemudian disetujui oleh sosok pionir yang mendirikan klub FC Barcelona, Hans Max Gamper-Haessig, atau yang dikenal dengan sebutan Joan Gamper. Ada yang mengatakan mengapa Gamper menyetujui alasan tersebut karena mungkin sebelumnya ia sudah familiar dengan warna biru dan merah semasa bermain untuk FC Basel.
Cerita versi tersebut diceritakan turun temurun oleh keturunan para pendiri klub dan telah diakui oleh klub. “Cerita dari keluarga para pendiri klub menjadi teori yang paling memungkinan tentang mengapa klub ini memilih dua warna tersebut, dan teori tersebut juga didukung oleh klub.”
“Mungkin suatu hari nanti, dalam keadaan yang tak diduga, sebuah dokumen akan muncul untuk mengkonfirmasi teori ini. Hingga hari itu tiba, kami akan terus mendukung teori itu sebagai teori yang paling memungkinkan,” kurang lebih seperti itulah pernyataan klub yang disadur dari situs resmi mereka.
Teori lainnya hingga persaudaraan “biru dan merah” antara FC Barcelona dengan SD Eibar
Namun ada teori lain yang mengatakan bahwa dua warna tersebut, biru dan merah, dipilih oleh ibu salah satu pemain yang terinsipirasi dari warna pena yang umum digunakan saat itu. Bahkan ada pula teori lain yang mengatakan bahwa dua warna tersebut lazim digunakan ketika peristiwa Revolusi Prancis menggegerkan Eropa, termasuk Spanyol dan wilayah Catalunya secara khusus.
Tidak ada yang tahu versi lengkap dari cerita di atas, tetapi pihak klub percaya bahwa dua warna tersebut terinspirasi dari sekolah Merchant Taylors di Inggris. Terlebih mengingat identitas klub yang mendunia, teori-teori tersebut masuk akal. Pendiri klub FC Barcelona memang berasal dari banyak negara. Selain Witty Bersaudara dari Inggris dan Joan Gamper dari Swiss klub ini juga didirikan oleh orang-orang Jerman dan Catalunya.
Dengan menganut keberagaman tersebut dan mengadopsi warna dari Inggris, negara yang didaku menjadi tempat kelahiran sepak bola modern, Blaugrana telah menggunakan warna biru dan merah sebagai warna yang menghidupkan sepak bola Spanyol sejak awal.
BACA JUGA: Peran Diplomatis Takashi Inui di Eibar
Banyak tim lain yang menggunakan warna yang sama seperti FC Barcelona, salah satunya adalah SD Eibar. Hal ini terjadi karena di tahun-tahun awal tim ini berdiri mereka meminjam jersey FC Barcelona yang berwarna biru dan merah untuk dikenakan. Namun Blaugrana lah yang menjadi tim pertama di Spanyol yang menggunakan warna biru dan merah sebagai identitas klubnya.