Suara Pembaca

Agenda-agenda Sepak Bola yang Tertunda karena Pandemi COVID-19

Tidak hanya terjadi di Eropa, penundaan kompetisi sepak bola juga terjadi di seluruh dunia termasuk di Asia.

Pertandingan Liga Champions Asia sudah dihentikan sejak akhir Februari, diikuti oleh penghentian Piala AFC dua minggu setelahnya.

Selain itu lanjutan pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2022 yang rencananya digelar pada akhir Maret ini – timnas Indonesia terlibat di dalamnya – juga diundur ke September.

Bahkan Liga Super Cina yang rencananya dimulai pada Februari pun terpaksa diundur setidaknya hingga 18 April 2020 untuk menekan angka infeksi.

BACA JUGA: Walau Liga Libur, Aksi Kemanusiaan Tidak Mengendur

Di Indonesia, PSSI juga secara resmi menghentikan sementara kompetisi Liga 1 yang baru saja bergulir kurang dari satu bulan, maupun Liga 2 yang bahkan baru saja dibuka pada 14 Maret lalu.

Penghentian sementara kompetisi ini direncanakan berlangsung hingga Juni dikarenakan PSSI menetapkan status force majeur atau kejadian yang terjadi di luar kuasa manusia dan tidak dapat dihindarkan.

Selain itu PSSI memperbolehkan pihak klub melakukan perubahan kontrak kerja dan membayar gaji pemain sebesar 25 persen dari nilai kontrak yang sudah disepakati pada periode Maret-Juni 2020.

Akan tetapi kebijakan mengenai gaji tersebut menuai protes dari APPI (Assosiasi Pemain Profesional Indonesia).

APPI merasa tidak dilibatkan dalam pengambilan keputusan mengenai gaji pemain. Oleh karena itu APPI meminta kepada pihak klub untuk membayar penuh gaji pemain pada Maret. 

BACA JUGA: Virus Corona: Heal The World Dulu, Sepakbola Kemudian