
Menemukan rumah di Vicente Calderon
Atléti memang telah memenangi 10 gelar LaLiga dan 10 gelar Copa del Rey, tetapi hanya bersama Antic mereka berhasil menjuarai kedua gelar tersebut dalam musim yang sama. Dan stadion Vicente Calderon menjadi saksi bisu kehebatan pria Serbia tersebut menangani Los Colchoneros, terlebih Radomir Antic melakukannya dalam tiga periode berbeda dari 1995-2000.
Sejatinya sebelum memutuskan merapat ke Vicente Calderon Antic sempat melakukan negosiasi dengan Valencia. Namun gerak cepat presiden Atletico Madrid, Jesús Gil, berhasil mendatangkan pelatih asal Serbia tersebut bersama beberapa talenta muda seperti José Luis Caminero, Kiko Narváez and Diego Simeone, yang membuat mereka tak terhentikan di dua kompetisi nasional.
Antic memulai masa indah bersama Atletico dengan meraih empat kemenangan beruntut di LaLiga musim 1995/96. Hanya butuh satu setengah bulan untuk mendapatkan trofi pertamanya, Atletico Madrid dan Antic berhasil menaklukan Barcelona yang saat itu dibesut Johan Cruyff di final Copa del Rey yang dilangsungkan di Zaragoza.
Menutup musim dengan gelar LaLiga perjalanan romantis Radomir Antic dengan Atléti (jilid pertama) berlanjut hingga akhir musim 1997/98. Pasalnya Jesús Gil yang menjadi malaikat penolong karier Antic di Vicente Calderon memalingkan mukanya pada pelatih asal Serbia tersebut usai Atletico ditundukkan Lazio di semi-final Piala UEFA 1997/98. Gil berdalih akan mendatangkan pelatih baru untuk musim berikutnya.
Singkat cerita stadion Vicente Calderon menemukan tuan rumah baru dalam diri Arrigo Sacchi. Sayang Sacchi tak mampu bertahan lama di Atletico dan digantikan caretaker Carlos Sánchez Aguiar setelah 22 pertandingan saja. Namun bak menjilat ludah sendiri Gil pun kembali memanggil Antic untuk menangani tim sejak jornada 28 hingga akhir musim.
Sayangnya di akhir musim 1998/99 Antic kembali digantikan oleh pria Italia lainnya, Claudio Ranieri, yang bersama Valencia mengalahkan Atletico di final Copa del Rey 1999. Meski tak butuh waktu lama bagi Antic kembali ke rumahnya, Vicente Calderon, usai Ranieri mengikuti jejak Sacchi yang ditendang di pertengahan musim.
Sayang cerita Antic bersama Atletico berakhir sedikit tragis, ia meninggalkan tim yang saat itu harus terdegradasi secara matematis meski LaLiga masih menyisakan satu laga lagi. Los Colchoneros di laga pamungkas LaLiga akhirnya dipimpin oleh Fernando Zambrano yang juga gagal memberikan trofi penghibur lara usai ditaklukan Espanyol 1-2 di final Copa del Rey 2000.