Suara Pembaca

Deretan Predator Ganas Produksi Atletico Madrid

Atletico Madrid selalu menjaga konsistensi mereka di papan atas LaLiga dan selalu berhasil mengorbitkan striker top dunia. Tterbaru adalah Antoine Griezmann yang telah sukses mencetak 100 gol lebih dan menyejajarkan diri bersama Sergio Aguero dan Fernando Torres sebagai pemain yang telah mencatatkan 100 gol sepanjang sejarah klub.

Kesuksesan Griezmann tersebut tidak terlepas dari keberhasilan dan tradisi Atletico Madrid menghasilkan penyerang-penyerang top dunia. Berikut nama-nama mereka:

Christian ‘Bobo’ Vieri

Sebelum menjadi striker legendaris di Serie A, masa-masa tersukses Vieri dialami saat ia bergabung dengan Atletico Madrid dari Juventus. Vieri berhasil menjadi El Pichichi musim 1997/1998 dengan mencetak 24 gol dari 24 penampilan. Setelah sukses musim tersebut, ia kembali ke Italia ke untuk bergabung bersama Lazio.

Baca juga: Musim 2003/2004 Christian Vieri: Ketika Sang Bintang Merajuk

Fernando Torres

El Nino berhasil mencatatkan 82 gol dari 204 pertandingan di periode pertamanya. Tidak cuma itu, Torres yang dijuluki juga ditunjuk menjadi kapten tim sekaligus kapten termuda di sejarah klub, sebelum hijrah ke Liga Primer Inggris bersama Liverpool.

Sergio ‘Kun‘ Aguero

Sang striker mampu mencetak 101 gol dari 234 pertandingan dalam kurun waktu 2006-2011, dan berhasil membawa Atletico Madrid merengkuh juara Liga Europa 2009/2010. Prestasi tersebut sudah cukup untuk Manchester City menggelontorkan dana 35 juta paun untuk memboyongnya ke Etihad Stadium dan otw jadi legenda hidup di sana.

Diego Forlan

Juru gedor yang sempat dihubungkan dengan klub promosi Shopee Liga 1 2019, Kalteng Putra, ini mengawali karier Eropanya bersama Manchester United pada tahun 2001-2004. Ia tak kunjung berkembang dan hanya mencetak 13 gol di seluruh kompetisi, lantas membuatnya hengkang ke LaLiga bersama Villareal.

Di musim pertamanya ia berhasil mencatatkan namanya sebagai top skor liga dengan 25 gol. Setelah tiga musim memperkuat Villarreal, sudah cukup untuk sang pemain mematangkan permainannya. Forlan pun pergi ke Atletico Madrid dengan durasi kontrak 4 tahun. Di sana Forlan mengalami puncak karier dengan statistik 134 laga dan 74 gol, dengan raihan satu gelar Liga Europa 2009/2010, Piala Super Eropa 2010, dan El Pichichi 2008/2009.

Baca juga: Ketika Sinar Diego Forlan Menyilaukan Mata di Afrika Selatan

Radamel ‘El Tigre’ Falcao 

Sukses mengantarkan FC Porto merengkuh juara Liga Europa 2010/2011 dan juara Liga Portugal, membuat Atletico kepincut untuk merekrut dirinya. Pada 18 Agustus 2011, Atletico Madrid resmi mendatangkan Falcao dengan mahar 40 juta paun. Selama dua musim di Atletico, El Tigre mencatatkan statistik 90 laga dan 70 gol, disertai satu gelar Liga Europa 2011/2012 dan Piala Super Eropa 2012.

Mario Mandzukic

Di Atletico dia memang bukan top finisher. “Hanya” mengemas 20 gol dari 43 laga di semua ajang, sang pelatih Diego Simeone merasa cocok dengan permainannya karena mempunyai kemampuan menunjang tim dalam hal asis, membuka ruang, dan kuat duel udara. Dengan kemampuan tersebut ia berhasil membawa Atletico Madrid menjuarai liga di musim 2013/2014. Di musim 2015/2016, Mandzukic hengkang ke Juventus dan berhasil merengkuh empat scudetto berturut-turut.

Baca juga: Menjadi Penentu seperti Mario Mandzukic

Diego Costa

Sama seperti pendahulunya, Fernando Torres, Costa menjalani dua periode bersama Atletico. Penyerang naturalisasi Spanyol asal Brasil tersebut mencapai puncak kariernya di Atletico Madrid musim 2015/2016 ketika berduet dengan Mandzukic. Ia berhasil mencetak 27 gol dan mengantarkan klub menjuarai LaLiga. Total Diego Costa mencatatkan 43 gol dari 94 laga di periode pertamanya, sebelum hengkang ke Chelsea.