Arsenal menjadi salah satu klub yang sangat progresif dalam menyongsong musim 2019/2020. Klub asuhan Unai Emery tersebut telah mendatangkan beberapa amunisi baru dalam geliat bursa transfer musim panas ini.
Mereka adalah striker muda asal Brasil, Gabriel Martinelli; seorang bek Prancis, William Saliba yang kemudian dipinjamkan kembali ke St. Etienne; dan yang teranyar adalah Nicolas Pepe yang didatangkan dari Lille dengan memecahkan rekor transfer klub.
Selain itu, beberapa nama juga dikait-kaitkan dengan Arsenal, namun beberapa di antaranya termasuk kategori mustahil dan terkesan candaan untuk Arsenal.
Bukannya meremehkan kemampuan finansial Arsenal yang sering kali mengejutkan, tapi perihal kebutuhan The Gunners yang lebih krusial di posisi lain dibanding mendatangkan pemain-pemain ini.
Kenapa tidak perlu Khedira?
Pemain pertama adalah Sami Khedira, yang merupakan gelandang enerjik milik Juventus. Sebelumnya, pemain senior tim nasional Jerman ini digadang-gadang akan hijrah dari klubnya, mengingat Si Nyonya Tua kedatangan amunisi baru di sektor tengah seperti Adrien Rabiot dan Aaron Ramsey.
Isu kedatangan Khedira semakin kuat ketika terciduk datang menyaksikan turnamen mini Emirates Cup di Emirates Stadium, markas Arsenal. Peluang untuk pindah ke klub lain terbuka lebar bagi Khedira, tapi lelucon bila klub tersebut adalah Arsenal. Kita tahu, Arsenal musim ini sudah cukup dipersenjatai banyak gelandang berposisi dan bertipikal sama dengan Khedira yang begitu mumpuni.
Ada Granit Xhaka yang selalu tampil impresif di setiap musimnya semenjak mendarat di Emirates pada 2016 silam. Bahkan musim ini, nama Xhaka muncul bersama Mesut Oezil dan Nacho Monreal di bursa kapten baru penerus Laurent Koscielny yang positif akan hengkang.
Terdapat pula nama Lucas Torreira yang musim lalu datang dari Sampdoria, bermodal penampilan memukau bersama Uruguay di Piala Dunia 2018. Musim lalu, Torreira mencatatkan 34 kali penampilan di Liga Primer Inggris dengan performa yang luar biasa. Keahliannya dalam melakukan tekel dan intersep sangat dibutuhkan Arsenal. Artinya, dia sudah mempunyai tempat reguler di lini tengah Arsenal seperti halnya Xhaka.
Belum lagi memukaunya gelandang pekerja keras dari Prancis, Matteo Guendouzi, yang juga baru hijrah musim lalu. Eks pemain Lorient ini bahkan masih berusia 20 tahun, sehingga sangat potensial dan diperlukan untuk Arsenal di masa depan.
Ada juga Mohamed Elneny yang sering kali menjadi pelapis dan dimainkan sebagai pemain inti di turnamen seperti Piala FA dan Piala Carabao. Meski masih kalah bersaing dengan yang lain, pemain berambut ikal ini tetap dibutuhkan demi ketebalan skuat.
Masih ada pula nama pemain muda jebolan akademi Arsenal, yakni Joe Willock. Pemain lokal Inggris ini sangat menonjol di beberapa pertandingan pra-musim The Gunners. Willock adalah pemain warisan Arsene Wenger yang diramalkan akan terus bersinar di masa mendatang.
Bagaimana dengan Coutinho?
Philippe Coutinho dikabarkan akan dipinjam Arsenal sebagai penguat lini serang mereka. Berbeda dengan Khedira yang mempunyai faktor usia uzur dan kesulitan mendapatkan tempat sebagai kemungkinan berpindah, Coutinho yang baru berseragam Blaugrana sejak Januari 2018 masih memiliki kans di tim utama Barcelona.
Kedatangan Antoine Griezmann dari Atletico Madrid memang mengancam posisinya musim depan. Terlebih pihak Barcelona dikabarkan menghindupkan opsi peminjaman untuk Coutinho. Tapi determinasi yang tinggi dan keinginan secara tegas untuk bertahan di Camp Nou membuat sang pemain tidak akan pindah ke klub lain mana pun, setidaknya di bursa transfer musim panas ini.
Terlebih lagi sudah jelas tidak penting lagi bagi Arsenal untuk memperkuat lini serang. Pierre-Emerick Aubameyang, Alexandre Lacazette, dan Alex Iwobi sudah menjadi penyerang ganas bagi klub ini. Ada pula Nicolas Pepe yang pastinya dinantikan aksinya oleh para pendukung Arsenal, dan Gabriel Martinelli yang juga masih gress dan potensial untuk Arsenal.
Belum lagi dua pemain muda Inggris yang bakal menjadi penerus masa depan Arsenal, yaitu Reiss Nelson dan Eddie Nketiah. Didukung pula adanya Mesut Oezil dan Dani Ceballos sebagai gelandang serang.
Baca juga: Reiss Nelson: Ia yang Berlari Kencang
Lalu apa yang dicari Arsenal?
Aspek-aspek tersebut merupakan bukti kemustahilan dan bahkan terkesan sebuah candaan bagi Arsenal untuk mendatangkan Sami Khedira dan Philippe Coutinho. Lalu, apa sebenarnya yang dibutuhkan Arsenal?
Kita semua tahu Arsenal membutuhkan penguatan di posisi bertahan atau sektor belakang, khususnya bek tengah. Sektor ini sudah menjadi kelemahan tersendiri bagi Arsenal di beberapa musim terakhir. Di musim lalu saja, lini belakang Arsenal masih tampak keropos dan memperhatinkan.
Statistik Liga Primer Inggris musim lalu mencatat bahwa The Gunners telah kebobolan sebanyak 54 kali, terburuk kedua di antara enam klub besar Inggris. Arsenal memang masih mempunyai stok bek tengah untuk musim depan, namun terbukti masih belum memenuhi ekspektasi.
Duet Sokratis Papasthatopolous dan Shkodran Mustafi masih jauh dari harapan publik Emirates Stadium. Belum pulihnya Rob Holding juga menjadi masalah bagi Arsenal. Nacho Monreal yang berstatus salah satu bek paling senior di Arsenal juga banyak beroperasi di sektor kiri pertahanan. William Saliba yang baru didatangkan dari St. Etienne disekolahkan kembali ke klub lamanya selama semusim.
Baca juga: Memaklumi Harga Harry Maguire
Praktis, hanya ada nama Calum Chambers yang bisa diharapkan dengan upaya kerja keras dan tekad menembus tim utama musim depan, setelah musim lalu dipinjamkan di Fulham. Terlebih lagi, Arsenal dipastikan kehilangan bek muda Polandia, Krystian Bielik yang hijrah ke Derby County, dan sangat kuat kemungkinan disusul sang kapten, Laurent Koscielny untuk kembali ke Liga Prancis.
Di bursa transfer kali ini, hanya ada dua nama di sektor belakang yang diincar dan kerap dihubungkan dengan Arsenal. Kieran Tierney yang merupakan pemain Glasgow Celtic, telah resmi diumumkan sebagai penggawa anyar Meriam dari London. Pemain ini diproyeksikan sebagai suksesor Monreal yang semakin menua di sektor kiri.
Ada pula nama Danielle Rugani dari Juventus yang kemungkinan bakal tersingkir seiring kedatangan Mathijs de Ligt dari Ajax. Rugani merupakan bek tengah berusia 25 tahun yang telah enam tahun berseragam Juventus. Pemain berpostur 1,9 meter ini bisa menjadi obat dari sakitnya lini belakang Arsenal.
Tinggal menunggu waktu saja bagaimana negosiasi yang terus berjalan. Overall, Gooners senantiasa berharap penyakit kambuhan di sektor belakang bisa segera teratasi musim ini. Entah itu perbaikan performa untuk bek yang sudah ada, atau nama baru untuk lini pertahanan yang semakin digdaya. Bukan di posisi lain, dan tidak ada candaan lagi!