Seperti diketahui sebelumnya, kericuhan terjadi pada laga pembuka Shopee Liga 1 2019. Pertandingan pertama antara PSS Sleman menghadapai Arema FC diwarnai saling serang dua kubu suporter.
Pertandingan baru berjalan 30 menit, saling lempar terjadi di tribun barat Stadion Maguwoharjo. Mulai dari botol, batu, hingga pecahan keramik beterbangan. Korban pun berjatuhan, puluhan orang terluka. Bahkan Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria, dan salah seorang pemain PSS Sleman U-16 juga menjadi korban kericuhan.
Menindak lanjuti insiden tersebut, Komisi Disiplin langsung menggelar sidang untuk menjatuhkan hukuman yang terukur agar kejadian serupa tidak kembali terulang.
Dalam sidang tanggal 19 Mei lalu, telah diputuskan hukuman untuk segala jenis pelanggaran. Dari mulai denda uang hingga penutupan sebagian tribun kandang PSS Sleman menjadi ganjaran atas apa yang terjadi.
Berikut ini hasil sidang Komite Disiplin, 19 Mei 2019:
Panitia Pelaksana Pertandingan PSS Sleman
– Nama kompetisi: Shopee Liga 1 2019
– Pertandingan: PSS Sleman vs Arema FC
– Tanggal kejadian: 15 Mei 2019
– Jenis pelanggaran: Panpel PSS Sleman gagal memberikan rasa aman dan nyaman terhadap pemain, ofisial, perangkat pertandingan dan penonton.
– Hukuman: Sanksi penutupan sebagian stadion pada tribun selatan sebanyak 4 kali dan denda Rp. 50.000.000,-
PSS Sleman
– Nama kompetisi: Shopee Liga 1 2019
– Pertandingan: PSS Sleman vs Arema FC
– Tanggal kejadian: 15 Mei 2019
– Jenis pelanggaran: supporter PSS Sleman menyalakan flare, kembang api, petasan, terlibat saling lempar dengan supporter Arema FC sehingga pertandingan terhenti selama 55 menit.
– Hukuman: denda Rp. 150.000.000,-
Baca juga: Bersama Dengungkan Tagar #KitaBersaudara
Arema FC
– Nama kompetisi: Shopee Liga 1 2019
– Pertandingan: PSS Sleman vs Arema FC
– Tanggal kejadian: 15 Mei 2019
– Jenis pelanggaran: supporter Arema FC terlibat saling lempar dengan supporter PSS Sleman sehingga pertandingan terhenti selama 55 menit.
– Hukuman: denda Rp. 75.000.000,-