Menyambut bulan April, dua klub kebanggaan Indonesia kembali berlaga di panggung Asia. Kali ini PSM Makassar duluan yang berlaga dan mencoba menjadikan awal April yang bahagia bagi Juku Eja, karena jika menang dari wakil Filipina, Kaya FC, peluang mereka melaju ke fase gugur Piala AFC 2019 semakin terbuka.
Darije Kalezic tetap memainkan sebelas pemain utama yang kala itu menghancurkan wakil Laos, Lao Toyota. Duet gelandang asal Belanda, Marc Klok dan Wiljan Pluim, menjadi motor serangan untuk membantu trio M. Rahmat, Eero Markkanen dan Zulham Zamrun.
Pun dengan pelatih Noel Surigao yang tetap memainkan sebelas pemain yang sama persis. Memanfaatkan Jovin Bedic di sisi kiri dan Connor Tacagni di sisi kanan, membantu suplai bola ke duet Jordan Mintah dan Darryl Roberts di lini depan.
Baca juga: Pesta Gol Juku Eja di Bogor
Hujan yang membasahi Bogor dan sekitarnya sejak siang membuat lapangan sedikit basah. Namun kedua kesebelasan menolak untuk bersabar mencari celah di lini belakang lawan dan langsung mempraktekkan gaya bermain menyerang.
Di pertemuan pertama keduanya sepanjang sejarah, tuan rumah mengambil inisiatif penguasaan bola. Namun Kaya FC bukan tanpa ancaman, di menit ke-11 tendangan Jordan Mintah dari sisi kanan pertahanan PSM berhasil diselamatkan Rivku Mokodompit.
Lima belas menit terakhir PSM tak mengendurkan serangan, di menit ke-39 Juku Eja punya satu kesempatan melalui Zulham Zamrun. Through pass Wiljan Pluim mampu dimanfaatkan eks Persib Bandung ini yang berlari bebas di sisi kiri pertahanan Kaya, tetapi hakim garis menilai Zulham telah berada dalam posisi offside.
Kaya FC sesekali ganti menekan tuan rumah. Satu kesempatan didapatkan dari tendangan bebas usai Tacagni dijatuhkan M. Rahmat di sisi kiri pertahanan Juku Eja. Bola yang mengarah ke jantung pertahanan berhasil disundul salah satu pemain Kaya namun masih melebar dari gawang Rivky Mokodompit. Skor masih sama kuat hingga akhir babak pertama.
Di babak kedua Juku Eja langsung menekan pertahanan Manasari Okuma dan kawan-kawan. Dua peluang mampu diciptakan Eero Markannen dan Zulham Zamrun yang berhasil lepas dari jebakan offside meski tendangan mendatar keduanya di lima menit pertama masih mampu diamankan Louie Casas.
PSM berhasil mendapatkan kesempatan di menit ke-54 usai Eero Markannen dijatuhkan Camelo Tacusalme di kotak penalti. Juku Eja seolah mendapat berkah setelah semenit sebelumnya gol Zulham Zamrun dianulir wasit Feras Taweel asal Suriah karena dianggap offside.
Mudah saja bagi eks striker AIK, Eero Markannen, untuk membawa PSM unggul melalui sepakan keras ke sudut kanan gawang Louie Casas. Gol ini adalah gol keempat penyerang internasional Finlandia itu di Piala AFC 2019.
Baca juga: Eero Markkanen dan Optimisme Baru Juku Eja
Lama berselang akhirnya Kaya FC mampu keluar dari tekanan dan mengancam gawang PSM. Di menit ke-68 memanfaatkan through pass Marwin Angeles Connor Tagacni mampu menceploskan bola ke gawang Rivky Mokodompit. Namun gol ini hanya menjadi gol kedua yang dianulir wasit setelah Tagacni dinilai offside oleh hakim garis.
Memasuki lima belas menit akhir kedua pelatih tetap tampil menyerang, kali ini dua penyerang dari masing-masing kubu dimasukkan demi menyegarkan lini depan. Guy Junior masuk menggantikan M. Rahmat bagi tuan rumah, sementara sang tamu menghadirkan Yannick Tuason di lapangan untuk menggantikan peran Connor Tacagni.
Di menit ke-82 Rivky Mokodompit berhasil melakukan penyelamatan brilian untuk menghentikan Kaya FC mencuri kemenangan Juku Eja yang sudah di depan mata. Tendangan Yannick Tuason dari sisi kiri mampu ditepis oleh kiper kelahiran kota Kotamobagu, dengan satu tangan saja.
Lima menit tersisa, dua pemain di sisi kanan PSM yang sudah letih, Beny Wahyudi dan Zulham Zamrun, ditarik keluar dan digantikan oleh Hasim Kipuw dan M. Arfan. Masalah kebugaran Juku Eja nampaknya belum usai karena beberapa saat setelahnya terlihat Wiljan Pluim kesakitan usai bertabrakan dengan salah satu pemain belakang Kaya FC.
Namun sayang PSM justru terlena di injury time, dengan M. Arfan yang menekel salah satu pemain Kaya FC membuahkan tendangan bebas bagi sang tamu. Jovin Bedic yang mengeksekusi tendangan mampu menemui kaki Marwin Angeles dan mengubah kedudukan menjadi 1-1.
Di hadapan 723 penonton yang memadati stadion Pakansari nampaknya ini menjadi awal April yang tak bahagia bagi PSM Makassar.