Setelah tertahan imbang di kandangnya, stadion Gelora Bung Karno, pada pertandingan pertama, kali ini Macan Kemayoran harus menempuh lebih dari 3.000 Kilometer untuk menjemput poin sempurna. Stadion Thuwunna di ibu kota Myanmar, Yangon, jadi tujuan berikutnya, Persija Jakarta telah dinanti oleh Shan United FC di stadion berkapasitas 32.000 penonton tersebut.
26 Februari lalu calon lawan Persija kalah 3-2 di kandang Ceres-Negros FC. Namun di Myanmar National League, Shan United FC yang menempati peringkat 3 sementara belum sekalipun terkalahkan musim ini. Ini tentu menjadi modal tersendiri ketika mereka tampil di kandang, di panggung yang lebih besar yakni panggung Asia.
Dalam catatan keikutsertaan di ajang Piala AFC Persija memang lebih unggul di banding Shan United. Pada keikutsertaan pertamanya musim lalu, Persija mampu melaju hingga intermediate stage, sedangkan Shan United FC harus gugur di fase awal. Tergabung bersama Home United FC, Boeung Ket Angkor, dan Ceres-Negros FC, jawara Myanmar National League tahun 2017 itu hanya mampu satu kali meraih kemenangan.
Baca Juga: Piala AFC 2019: Macan Kemayoran Kembali!
Meski berkapasitas 32.000 kursi, sayangnya stadion Thuwunna nampak sepi, bahkan hingga satu hari jelang pertandingan dikabarkan hanya sekitar 600 tiket saja yang telah terjual. Hingga saatnya sepak-mula tiba, kursi-kursi di kandang The Shan Warriors nampak tidak berpenghuni.
Di pertemuan pertamanya ini, kedua tim nampak bermain hati-hati. Persija menguasi awal laga, sisi kiri yang diisi Heri Susanto dan Dani Saputra coba mendominasi. Ditambah Bruno Matos yang bebas bergerak mencoba beberapa kali melancarkan serangan.
Namun Persija yang aktif menyerang ternyata lengah di belakang, sisi kanan kawalan Ismed Sofyan mampu diterobos Yan Naing Oo sebelum akhirnya mengirim umpan tarik ke tengah kotak pinalti. Dengan sontekan kaki kanan, Ryo Nakamura enggan menyia-nyiakan satu kesempatan. Satu tembakan, satu gol untuk Shan United FC di menit ke-14.
Namun setelahnya justru tamu dari Jakarta kembali mendominasi. Total 7 tembakan dilepaskan termasuk tembakan Bruno Matos di muka gawang, dan satu tembakan lain melalui tendangan bebas dari jarak sekitar 30 meter yang menerpa mistar gawang. Sayangnya gol penyama kedudukan belum juga tercipta hingga babak pertama usai.
Si Macan Dari Bahia Mengaum Di Babak Kedua!
Di babak kedua kerja keras Macan Kemayoran yang terus menguasai petandingan meski bermain di bawah terik matahari dan suhu yang mencapai 35 derajat, akhirnya membuahkan hasil. Through pass Heri Susanto membelah pertahanan lawan tepat di jantungnya. Bruno Matos yang berlari meneruskan bola mencetak gol penyama kedudukan di menit ke-66.
Sepuluh menit berselang, Steven Paulle hadir sebagai ancaman lini belakang Shan United dalam kota pinalti. Bek asal Prancis ini berhasil menyambut sepak pojok Ismed Sofyan dan Persija balik meminpin dengan skor 1-2. Tuan rumah yang tidak mau kalah di kandangnya pun meningkatkan serangan. Beberapa kali serangan anak asuh Min Thu U mengancam gawang Shahar Ginanjar.
Tuan rumah yang terlena menyerang akhirnya dihukum lewat satu serangan balik cepat. Di meenit ke-83 lagi-lagi si Macan dari Bahia, Bruno Matos, hadir sebagai jawaban lini depan Persija yang sering kali dianggap tumpul. Umpan kiriman Rohit Chand dimaksmalkan menjadi gol pembunuh sekaligus memastikan kemenangan 1-3 untuk Persija Jakarta di Yangon, Myanmar.
Meski sempat tertinggal Persija Jakarta memang unggul segalanya di pertandingan kali ini. Dari penguasaan bola, Persija menguasai pertandingan dengan total penguasaan 55%. Dari total tembakan, Persija melepas 17 tembakan yang 6 diantaranya menemui sasaran. Sedangkan tuan rumah hanya melepaskan 1 tembakan tepat sasaran yang berbuah gol pertama di pertandingan ini.
Setelah berhasil menjemput poin sempurna, Macan Kemayoran akan kembali disibukan dengan agenda Piala Presiden sebelum kembali bertandang ke markas klub asal Filipina, Ceres-Negros FC dalam lanjutan Piala AFC 2019 pada 3 April di Paanad Stadium, Bacolod.
Baca Juga: Jadwal Penyisihan Grup Piala Presiden 2019
