Suara Pembaca

Para Lilywhites Terakhir yang Meraih Trofi

Tottenham Hotspur gagal menyusul Manchester City ke final Piala Liga Inggris (Carabao Cup) 2018/2019. Pada leg kedua babak semi-final yang berlangsung di Stamford Bridge, Jumat (25/1) dini hari lalu, Spurs takluk 4-2 dari Chelsea lewat babak adu penalti, usai di waktu normal agregat kedua tim sama kuat 2-2.

The Lillywhites yang menang 1-0 di leg pertama, kali ini  takluk 2-1 setelah gol dari N’Golo Kante dan Eden Hazard di babak pertama, hanya mampu dibalas sekali oleh Fernando Llorente di menit ke-50. Pemenang laga ini pun akhirnya harus ditentukan oleh adu penalti sebab tak ada lagi gol yang tercipta hingga perpanjangan waktu berakhir.

Tottenham terlebih dahulu mendapat kesempatan menendang. Sayangnya, meski dua pemain awal mereka Eriksen dan Lamela sukses menjalankan tugasnya, kegagalan dua penendang berikutnya yaitu Eric Dier dan Lucas Moura membuat The Blues yang seluruh eksekutornya (Willian, Azpillicueta, Jorginho, juga David Luiz) berhasil menceploskan bola ke gawang Paulo Gazzaniga, berhak lolos ke partai puncak.

Hasil ini tentunya sangat mengecewakan untuk anak asuh Mauro Pochettino. Mereka kembali membuang peluang ke babak final demi meraih trofi, sekaligus memperpanjang puasa gelar bagi tim yang saat ini bermarkas di Wembley Stadium. Terakhir kali Tottenham memenangkan trofi adalah 11 tahun lalu, saat Spurs dilatih oleh Juande Ramos musim 2007/2008 di kompetisi yang sama, Piala Liga Inggris (saat itu bernama Carling Cup).

Tepatnya pada 24 Februari 2008, mereka berhasil menjadi juara Carling Cup usai di final menaklukan Chelsea 2-1. Sempat tertinggal oleh gol Didier Drogba di menit 39, Spurs berhasil comeback lewat penalti Dimitar Berbatov menit 70, dan gol Jonathan Woodgate di menit ke empat babak tambahan.

Skuat The Lillywhites era Juande Ramos memang tidak semewah dan dihiasi pemain-pemain muda menjanjikan seperti yang dimiliki Pochettino saat ini. Namun tak bisa dimungkiri, dengan skuat yang tidak terlalu spesial mereka justru menjadi juara. Berikut skuat Tottenham terakhir kali meraih trofi di final Carling Cup 2007/2008.

Baca juga: Nayim, Pemain Muslim Pertama di Liga Primer Inggris

Paul Robinson

Menjadi kiper utama di partai final, Paul Robinson sempat membuat blunder. Robinson dianggap off position pada gol Didier Drogba. Tapi selanjutnya, ia tampil cukup baik dengan melakukan dua penyelamatan krusial dari tembakan Salomon Kalou dan Joe Cole, sehingga tak ada lagi bola yang bersarang di gawangya.

Alan Hutton

Alan Hutton dipercaya untuk tampil penuh selama 120 menit pada laga ini. Salah satu aksi penting yang ia lakukan  adalah intersep yang berhasil mencegah Salomon Kalou membuat peluang memanfaatkan error yang dibuat Woodgate.

Ledley King

Bek asal Inggris Ledley King menjadi salah satu alasan yang membuat Chelsea sulit untuk mencetak lebih dari satu gol pada pertandingan ini. Duetnya dengan Jonathan Woodgate di lini pertahan Spurs sangatlah solid, sehingga serangan-serangan yang dibangun The Blues usai Drogba mencetak gol, tak ada yang membuahkan hasil.

Jonathan Woodgate

Ia menjadi penentu kemenangan usai golnya pada menit 94 berhasil mengantarkan Spurs ke tangga juara Piala Liga Inggris. Woodgate berhasil memanfaatkan bola rebound tendangan bebas Jermain Jenas yang sempat dihalau Petr Chech, tetapi justru bola tepisan Cech mengarah tepat ke kepala Woodgate.

Pascal Chimbonda

Dimainkan sebagai bek sayap kanan dalam laga ini, Pascal Chimbonda sebenarnya berpeluang membuka keunggulan Tottenham andai sundulannya tidak digagalkan tiang gawang. Pada akhirnya Chimbonda tidak bermain hingga akhir pertandingan, usai digantikan oleh Tom Huddlestone menit ke-61.

Aaron Lennon

Pada laga ini Aaron Lennon tampil penuh selama 120 menit. Ia juga turut berperan dalam gol penalti Berbatov. Wayne Bridge yang sedang berebut bola dengan Lennon di kotak penalti Chelsea, justru menyentuh bola dengan tangannya, sehingga wasit menunjuk titik putih.

Jermaine Jenas

Seperti Lennon, Jermaine Jenas juga memiliki peran penting dalam pertandingan ini. Jika bukan karena eksekusi free kick-nya yang menghasilkan rebound untuk gol Woodgate, mungkin saja hasilnya akan berbeda 180° buat The Lillywhites.

Didier Zokora

Didier Zokora

Zokora bermain sejak menit pertama dalam laga ini. Sayangnya justru Zokora yang menyebabkan Tottenham kebobolan lebih dulu, usai dirinya menjatuhkan Didier Drogba di luar kotak penalti. Drogba yang mengeksekusi sendiri tendangan bebasnya sukses mencetak gol ke gawang Paul Robinson.

Steed Malbranque

Malbranque merupakan salah satu dari tiga pemain Tottenham Hotspur yang ditarik keluar oleh Juande Ramos dalam laga tersebut. Mantan pemain Olympique Lyon itu tampil selama 75 menit, dan kemudian diganti oleh Teemu Tainio.

Dimitar Berbatov

Dimitar Berbatov menjadi salah satu pahlawan di final Piala Liga Inggris. Dengan gol penaltinya di menit 70, Spurs berhasil menjaga asa memenangkan trofi Piala Liga, dan membuat pertandingan berlanjut ke babak tambahan usai menyamakan skor menjadi 1-1 sebelum pertandingan di waktu normal berakhir.

Berba bergabung ke Tottenham usai diboyong dari Bayern Leverkusen tahun 2006. Meski hanya dua musim membela tim asal London tersebut, Berbatov menjelma sebagai salah satu striker terbaik di Inggris, dengan koleksi 46 gol dari 102 pertandingan di seluruh kompetisi.

Robbie Keane

Robbie Keane

Meski tidak membuat gol ataupun asis, Robbie Keane dinobatkan sebagai man of the match (MOTM) di laga final Piala Liga Inggris oleh BBC Sport Player Rater dengan rating 7.31. Dirinya juga tidak tampil penuh pada laga ini usai digantikan Younnes Kaboul menit ke-102.

Tom Huddlestone

Tom Huddlestone tidak terpilih sebagai starting XI pada partai final ini. Ia baru memulai pertandingan dari bangku cadangan, dan masuk lapangan pada menit ke-61 menggantikan bek sayap Pascal Chimbonda.

Teemu Tainio

Hal yang paling saya ingat dari Teemu Tainio pada partai final ini, tentu saja insidennya dengan Didier Drogba lima menit jelang babak kedua perpanjangan waktu berakhir. Saat itu, ia yang mengambil lemparan ke dalam terlihat sengaja mengulur-ulur waktu untuk melempar bola.

Wasit Mark Halsey pun langsung mengganjar pemain asal Finlandia itu dengan kartu kuning. Meski begitu, Drogba tampaknya tetap tidak senang dengan apa yang dilakukan Tainio. Keduanya sedikit beradu mulut selama beberapa saat, hingga akhirnya berhasil dilerai oleh Mark Halsey.

Younnes Kaboul

Pemain berpostur 193 cm ini juga tampil dari bangku cadangan pada pertandingan tersebut. Dirinya masuk pada menit 102, untuk menggantikan pemain depan Robbie Keane.

Darren Bent

Bent menjadi satu-satu penyerang Tottenham yang tidak mendapat kesempatan bermain dari Juande Ramos pada laga final tersebut.

Radek Cerny

Bersama dengan Darent Bent, Cerny menjadi pemain cadangan Spurs lainnya yang tidak tampil di partai final, karena pos penjaga gawang utama dimiliki Paul Robinson.