Eropa Inggris

Tingkat Diskriminasi di Liga Inggris Meningkat!

Diskriminasi bisa terjadi di mana-mana, termasuk di dalam dunia olahraga yang kita cintai, sepak bola. Beberapa orang sudah menjadi korbannya. Terbaru mungkin adalah perdebatan mengenai yel-yel yang diberikan suporter Manchester United kepada Romelu Lukaku yang memuat unsur rasisme di bulan September lalu.

Sebuah lembaga anti-rasisme terkenal, Kick It Out, mengeluarkan sebuah diagram baru yang menunjukkan peningkatan jumlah diskriminasi terhadap pemain sepak bola. Data ini menyangkut empat liga teratas di Inggris, antara lain Liga Primer, Championship, League One, dan League Two. Diagram tersebut menunjukkan peningkatan sebesar 38 persen dibandingkan dengan musim lalu.

Menurut Kick It Out, sejak bulan Agustus sudah ada 111 insiden diskiriminasi, dengan perincian sebagai berikut; 64 kasus di Liga Primer, 47 kasus terjadi di Championship, League One, dan League Two. Di pertengahan musim lalu, hanya ada 40 kasus di Liga Primer dan 29 kasus di tiga gabungan liga.

Secara garis besar, apabila empat liga teratas digabung dengan empat tingkat non-liga, kasus diskriminasi yang terjadi di Inggris meningkat sebesar 59 persen. Sampai saat ini, sudah ada 282 kasus diskriminasi, sementara di musim lalu, kasus diskriminasi berada di angka 177.

Kasus diskriminasi itu sendiri terdiri dari beragam bentuk. Ada rasisme, anti-LGBT, anti-semit, diskriminasi terhadap disabilitas, seksisme, dan anti-Muslim. Saat ini, kasus rasisme masih menjadi kasus terbanyak yang terjadi di Liga Inggris, diikuti dengan anti-LGBT, anti-semit, diskriminasi terhadap disabilitas, seksisme, dan anti-Muslim di peringat terbawah. Peningkatan yang terjadi, khususnya di tiga liga di bawah Liga Primer, bisa jadi disebabkan karena mudahnya publik dalam melakukan diskriminasi dengan bantuan media sosial.

Organisasi Kick It Out sendiri memberikan sanjungan kepada otoritas sepak bola di Inggris karena mempermudah melaporkan kasus diskriminasi. Mereka dapat menerima laporan dari aplikasi gawai, email, telepon, atau media sosial. Bersama dengan polisi dan otoritas sepak bola, Kick it Out menyediakan bantuan dan arahan kepada orang-orang yang menyaksikan atau menjadi korban diskriminasi.

Jauhkan diskriminasi dari sepak bola, dan di manapun. Lapor dan bantu bila melihat ada yang menjadi korban diskriminasi!

Author: Budy Darmawan (@budydiew)
Penyuka sepak bola