Berita Asia

Kosuke Nakamachi, Gelandang Jepang di Liga Afrika

Banyak pesepak bola dari berbagai belahan dunia, termasuk Asia, ingin melanjutkan karier di Eropa. Benua Biru jadi tujuan karena dianggap poros utama dalam sepak bola global, tapi itu tidak berlaku bagi Kosuke Nakamachi. Gelandang asal Jepang itu justru ingin lanjutkan karier di Afrika.

Gelandang asal Yokohama F. Marinos ini merasa tertantang untuk bermain di Benua Hitam. Bahkan tujuan Kosuke yang telah membela Marinos sejak 2012 ini terbilang cukup unik, pasalnya ia ingin bermain di Liga Zambia.

Hal tersebut terlihat di unggahan terbaru Kosuke di Instagram pada 2 Januari lalu. Ia sedikit membocorkan tentang klub yang akan dituju yakni ZESCO United, yang ikut ditulis dalam caption unggahan Instagramnya.

https://www.instagram.com/p/BsHfAe0lpIl/

Baca juga: Takashi Inui dan Mimpi yang Dibawanya bersama Negeri Sakura

ZESCO United adalah sebuah klub asal Ndola di bagian utara Zambia yang dimiliki perusahaan listrik negara ZESCO (Zambia Electricity Supply Corporation). Mereka merupakan juara bertahan Liga Zambia dan telah mengoleksi total 7 trofi juara liga.

“Aku akan bermain di Afrika untuk musim 2019! Ya di Afrika, di sebuah negara bernama Zambia. Aku belum menandatangani kontrak, dan banyak bagian yang belum kuketahui tentang kontrak tersebut kemungkinan aku akan didatangkan secara gratis,” sahut eks gelandang Shonan Bellmare itu di Instagram.

Kosuke sendiri menjadi salah satu sukarelawan dalam proyek kemanusiaan bernama Pass on Project. Ia telah mengunjungi Ghana pada musim panas lalu dalam proyek kemanusiaan yang berfokus pada pendidikan dan kesehatan anak-anak itu.

Namun unggahan Kosuke di tahun baru ini sedikit berbeda karena sebelumnya dia tak pernah membahas sepak bola di Afrika, apalagi menyebut nama-nama klub Afrika dalam unggahannya.

Baca juga: Janji yang Diingkari di Soweto Derby

Lantas apa yang dicari pengoleksi 169 laga bersama Marinos sejak 2012 di Benua Hitam? Ternyata Kosuke ingin menjadi penyambung lidah antara Jepang dan benua Afrika melalui transfernya.

“Keputusan yang saya buat ini mempertimbangkan arti menjadi pesepak bola yang sesungguhnya. Tentu saja saya masih dapat bermain. Akan ada banyak tantangan di usia saya saat ini bermain di luar negeri apalagi Afrika terkenal dengan kekuataan fisik yang bagus.”

Pemain berusia 33 tahun ini baru saja dilepas Marinos usai kontraknya habis akhir tahun lalu. Satu-satunya gelar yang mampu dimenangkan Kosuke bersama klub yang saham minoritasnya dimiliki City Football Group ini adalah membawa Marinos menjuarai Piala Kaisar pada 2013 lalu.