Piala Dunia 2018

Sugoi Desu Ne, Timnas Jepang!

Piala Dunia 2018 kembali menunjukkan magisnya. Begitu banyak pertandingan seru nan dramatis terjadi. Salah satunya di laga babak 16 besar antara Jepang vs Belgia. Samurai Biru nyaris mempermalukan raksasa sepak bola Eropa yang mulai naik daun ini.

Sayangnya, keunggulan dua gol yang sempat mereka dapatkan harus kandas, dan gol telat Nacer Chadli berhasil mengunci kemenangan Sang Setan Merah, sekaligus memulangkan Jepang. Namun, performa Shinji Kagawa kala melawan Belgia di laga ini adalah performa yang sugoi (keren), yang patut mendapat pujian.

Mengapa performa Jepang patut diberikan pujian? Bagi tim yang pelatih kepalanya diangkat dua bulan sebelum putaran final dimulai, apa yang dicapai oleh Jepang sungguh luar biasa. Akira Nishino, sang pelatih kepala, berhasil memanfaatkan waktu minim yang ia miliki dengan luar biasa. Diperkirakan akan hancur di fase grup, mereka justru berhasil lolos, dan mampu mencetak dua gol ke gawang Belgia yang saat ini disebut-sebut tengah dihuni oleh generasi emas.

Tak hanya itu, mereka juga berhasil menciptakan sejarah. Genki Haraguchi, sayap kanan Jepang yang mencetak gol pertama di laga melawan Belgia, akan terkenang sebagai pencetak gol pertama The Blue Samurai di fase gugur Piala Dunia. Sebelum gol Haraguchi tercipta, Jepang tak pernah sekalipun mampu mencetak gol di fase gugur (hanya di adu penalti).

Selain Haraguchi, timnas Jepang secara keseluruhan yang tampil di Rusia 2018 juga masuk ke dalam buku sejarah. Piala Dunia 2018 menjadi Piala Dunia tersubur Jepang dengan total enam gol yang mereka cetak, mulai dari babak grup hingga ketika tersingkir saat berjumpa Belgia. Takashi Inui menjadi pencetak gol terbanyak dengan dua gol, diikuti oleh satu gol dari Haraguchi, Shinji Kagawa, Yuya Osako, dan Keisuke Honda.

Sangat disayangkan memang, Jepang gagal melaju ke babak selanjutnya, dan tidak ada wakil Asia yang masih bertarung di sisa Piala Dunia 2018. Namun, apa yang ditampilkan oleh Jepang adalah sesuatu yang sugoi, tak hanya di laga melawan Belgia, namun secara keseluruhan di Rusia.

Sugoi desu ne (luar biasa), Jepang!