Perkataan Ketua Umum PSSI kembali menjadi sorotan. Setelah diundang dua stasiun televisi swasta dalam program yang membahas kerusuhan suporter, Edy Rahmayadi lagi-lagi mengucapkan komentar yang menggelitik di media massa.
Berikut ini Football Tribe Indonesia mengumpulkan lima komentar Edy Rahmayadi di media massa yang membuat pemirsa tak habis pikir dan geleng-geleng kepala.
Siapa mereka (Selangor)?
Tarik-ulur kepindahan Evan Dimas dan Ilham Udin ke Selangor sempat jadi topik panas di sepak bola Indonesia. Hal itu tak lepas dari komentar Pak Edy yang enggan kehilangan dua pemain tersebut ke negara rival sepak bola. “Siapa mereka? Seenaknya saja mengontrak-ngontrak”, ucapnya yang ditujukan pada pihak Selangor FA, 6 Desember 2017.
Evan Dimas dan Ilham Udin tidak nasionalis
Selain melontarkan kalimat tanya yang menggelitik pada Selangor FA, Pak Edy juga menyebut Evan Dimas dan Ilham Udin Armaiyn tidak nasionalis jika berkarier di luar negeri. Selang beberapa hari kemudian, Pak Edy mengubah pendapatnya dengan mengatakan boleh berkarier di luar Indonesia asalkan di negara yang sepak bolanya maju seperti Thailand, Jepang, atau negara-negara Eropa.
Salah sebut Spaso dari Amerika Latin
Masih dalam suasana kepindahan Evan Dimas dan Ilham Udin ke Selangor FA, Pak Edy dalam sebuah wawancara di televisi swasta kembali menjadi buah bibir. Ia menyebut Ilija Spasojevic berasal dari Amerika Latin, padahal yang benar adalah Montenegro. Saat itu Pak Edy tengah menjelaskan program yang ia jalankan demi kemajuan tim nasional, salah satunya yaitu naturalisasi pemain.
Kamu saja jadi Ketua PSSI!
Kalimat tersebut diucapkan pada wartawan Tirto, ketika pada 13 Oktober 2017 Pak Edy ditanya tentang tanggapan mengenai 9 suporter tewas sejak 2016. Di luar dugaan, sang Ketua Umum PSSI justru menjawabnya dengan nada kesal. “Tanggapannya saya mau mundur saja jadi Ketua Umum PSSI! Kamu (saja yang) jadi Ketua PSSI, mudah-mudahan tidak ada yang tewas, deh.”
Membantah tamparan ke suporter PSMS Medan
Peristiwa ini baru saja terjadi seminggu ke belakang. Pak Edy yang naik ke tribun Stadion Teladan saat PSMS Medan menjamu Persela Lamongan, menghampiri seorang suporter tuan rumah dan membuat gerakan menampar. Namun, Pak Edy membantah kalau itu adalah tamparan. “Sudah suatu kebiasaan saya memegang pipi, jika enggak saya memegang kepala. Kok larinya (saya dianggap) menampar gitu? Tangan saya ini besar, jika nampar orang sayang sekali. Ya, Anda udah tahulah itu,” sanggahnya.
Apa urusan Anda menayakan itu?
Kalimat yang mendadak viral di kalangan warganet, usai Pak Edy menanggapi pertanyaan yang diberikan awak media Kompas TV perihal rangkap jabatan Gubernur Sumatera Utara dan Ketua Umum PSSI. “Apa urusan Anda menanyakan itu? Bukan hak Anda bertanya kepada saya,” secara cepat langsung berevolusi menjadi memes dan video dagelan.
Tentang rangkap jabatan pengurus PSSI
Terbaru, di program Mata Najwa semalam (26/9) yang bertema Duka Bola Kita. Najwa Shihab bertanya, “Pak Edy, ada tudingan bahwa PSSI susah tegas ke klub, karena yang punya klub juga pengurus PSSI”. Pak Edy menjawab “Bohong itu semua”, tapi kemudian muncul slide hasil investigasi Tirto, dan beliau langsung meralat ucapannya. “Itu benar adanya.”
Foto: Narasi.tv