Cerita

Son Heung-min dan Misi Terakhir di Asian Games 2018

Kegagalan di Rusia harus segera dilupakan, dan bersiap menuju puncak gemilang cahaya di Indonesia. Itulah yang wajib dilakukan seorang penyerang Korea Selatan bernama Son Heung-min dan misi terakhirnya untuk memghindari wajib militer di negaranya.

Son Heung-min tidak punya banyak waktu lagi untuk mencari jalan alternatif menghindari wajib militer. Kesempatan pertamanya tahun ini ada di Piala Dunia 2018, dengan membawa Korea Selatan minimal menjejak semifinal. Akan tetapi, seperti yang kita ketahui sekarang, The Taeguk Warriors gagal. Mereka finis di peringkat ketiga Grup F, di bawah Swedia dan Meksiko.

Korea Selatan memang mengakhiri turnamen dengan lebih baik dari Jerman, sekaligus menggasak sang juara bertahan dua gol tanpa balas. Namun, target tetaplah target. Skuat asuhan Shin Tae-yong gagal lolos dari fase grup, dan Son Heung-min kehilangan satu opsi untuk menghindari wajib militer. Walaupun dia mencetak gol penentu kemenangan lawan Der Panzer, tidak ada pengecualian.

Sepulangnya dari Negeri Beruang Merah, target kemudian langsung dialihkan. Sejak kepulangan dari Rusia, Son langsung membidik Indonesia sebagai mangsa berikutnya. Son harus bisa menjuarai Asian Games 2018 bersama Korea Selatan U-23, atau dia akan kehilangan dua tahun karier sepak bola profesionalnya demi mengabdi pada negara.

Baca juga: Empat Jalan yang Bisa Ditempuh Son Heung-min untuk Membebaskan Diri dari Wajib Militer

Izin pun langsung dilayangkan ke Tottenham Hotspur selaku klub pemiliknya, dan The Liliywhites menyetujuinya. Son boleh membela Korea Selatan di Asian Games 2018, yang artinya sang pemain akan melewatkan awal musim Liga Primer Inggris 2018/2019.

Apa boleh buat. Lebih baik kehilangan Son di sebulan pertama, ketimbang kehilangan selama dua tahun, bukan?

Kekuatan penuh Korea U-23

Son tidak seorang diri menjadi tumpuan negaranya di Asian Games 2018. Melalui penuturan pelatih Korea U-23, Kim Hak-bum, timnya akan membawa kekuatan penuh ke Indonesia. Untuk mengisi tiga slot pemain over-aged, Kim juga akan membawa Cho Hyun-woo dan (kemungkinan) Hwang Ui-jo.

Cho merupakan kiper berusia 26 tahun yang sedang naik daun berkat performa apiknya di Piala Dunia 2018. Ia melakukan sejumlah penyelamatan gemilang, termasuk saat melawan Jerman yang membuat juara Piala Dunia 2014 tersebut mandul di hadapannya. Sebuah jaminan tentunya, untuk membuat gawang Korea U-23 aman dari kebobolan di Asian Games 2018.

Baca juga: Mengenal Lebih Jauh Cho Hyun-woo, Kiper Tangguh Korea Selatan yang Pulangkan Jerman

Sementara itu Hwang Ui-jo, penyerang yang berusia 25 tahun sebaya dengan Son, adalah penyerang andalan Gamba Osaka. Hingga jeda J1.League sebelum Piala Dunia 2018, Hwang telah mengemas 7 gol dari 15 pertandingan. Kemudian di Piala J.League, Hwang justru lebih ganas dengan torehan 4 gol dari 6 laga.

Korea U-23 berada di Pot 1 undian penyisihan grup Asian Games 2018. Dilihat dari calon lawannya, calon lawan yang kemungkinan paling berat adalah Qatar (peringkat 3 Piala Asia U-23 2018), dan Thailand (juara SEA Games 2017) di Pot 2, kemudian Malaysia (runner-up SEA Games 2017) dan Vietnam (runner-up Piala Asia U-23 2018) di Pot 3.

Kemudian jika lolos ke fase gugur, Korea U-23 akan menghadapi lawan-lawan yang lebih berat, seperti Uzbekistan (juara Piala Asia U-23 2018), Jepang yang bersiap menjadi tuan rumah Olimpiade 2020, dan tentu saja Indonesia sang tuan rumah.

Sekarang atau tidak sama sekali, Son Heung-min akan coba menyelamatkan karier sepak bolanya, dengan membawa negaranya berjaya di Jakarta-Palembang, mulai 14 Agustus 2018. Bisakah dia melakukannya di kandang kita?