Setelah Jerman dipastikan tersingkir dari Piala Dunia 2018, kita sering mendengar pembahasan tentang kutukan juara bertahan di Piala Dunia. selama ini, memang telah ada enam juara bertahan yang harus angkat koper di fase grup.
Siapa saja mereka?
Jerman (2018)
Nyaris tak ada yang berani memprediksi tersingkirnya Jerman di fase grup Piala Dunia 2018. Skuat Die Mannschaft sangat solid dan merata, tapi semua rencana meeka berantakan setelah takluk 0-1 di laga perdana. Kemenangan 2-1 atas Swedia sempat memberi angin segar, tapi kekalahan 0-2 atas Korea Selatan menyingkirkan mereka dari persaingan.
Spanyol (2014)
Meski masih atraktif dengan permainan tiki-taka, Piala Dunia 2014 menjadi kemunduran prestasi Spanyol. La Roja dipermalukan Belanda dengan skor 1-5 di Salvador, Brasil. Takluk di laga kedua dengan skor 0-2 atas Cile memastikan kepulangan juara edisi 2010 ini, meski menang di laga terakhir melawan Australia.
Italia (2010)
Italia ke Afrika Selatan dengan misi menyamai rekor juara Piala Dunia lima kali milik Brasil. Namun meski tergabung di grup relatif mudah bersama Paraguay, Slovakia, dan Selandia Baru, Gli Azzuri hanya finis di urutan terakhir akibat dua hasil seri ketika bertemu Paraguay dan Selandia Baru serta kalah memalukan atas Slovakia dengan skor 2-3.
Prancis (2002)
Bertempat di Korea dan Jepang, Piala Dunia 2002 merupakan salah satu edisi yang melahirkan paling banyak kejutan. Prancis yang ingin mempertahankan prestasi mereka di tahun 1998 justru kalah bersaing dengan Denmark, Senegal, dan Uruguay. Mereka tunduk 0-1 kepada tim debutan Senegal dan 0-2 kepada Denmark. Zinedine Zidane dan kawan-kawan pun finis sebagai juru kunci.
Brasil (1966)
Juara Piala Dunia 1962 ini datang ke Inggris dengan penuh percaya diri. Tergabung di grup yang sama dengan Portugal, Hungaria, dan Bulgaria, Brasil hanya mencatatkan kemenangan di laga pertama atas Bulgaria dengan skor 2-0. Di luar dugaan, mereka takluk di tangan Hungaria dan Portugal, sehingga mau tak mau harus mengemas barang untuk pulang lebih cepat.
Italia (1950)
Setelah 12 tahun Piala Dunia ditiadakan akibat Perang Dunia ke-2, Italia datang ke Piala Dunia 1950 secara otomatis berkat ‘tiket’ juara bertahan. Grup yang mereka huni hanya berisikan tiga tim karena India mengundurkan diri. Italia tampil memalukan dengan hanya mampu menang satu kali, yaitu atas Paraguay dan takluk dari Swedia. Azzuri pun hanya finis di tempat kedua sehingga gagal lolos, karena hanya juara grup yang berhak melangkah ke babak selanjutnya.