Turun Minum Serba-Serbi

Para Seniman Lapangan Hijau Terbaik yang Tak Pernah Merasakan Nikmatnya Piala Dunia

Bagi seorang pesepak bola professional, berpartisipasi di Piala Dunia bisa dibilang pencapaian terbaik dalam karier mereka. Namun, terdapat beberapa mantan pesepak bola terkenal yang sama sekali tak pernah merasakan atmosfer turnamen besar ini hingga akhir karier internasional mereka. Siapa saja mereka?

Radja Nainggolan

Mari kita mulai dari pemain yang baru saja mengundurkan diri dari lapangan hijau ini. Nainggolan tak terpilih ke dalam skuat Piala Dunia Belgia dalam dua turnamen berturut-turut, yaitu tahun 2014 dan 2018. Gelandang andalan AS Roma ini akhirnya menyatakan mundur dari tim nasional pada pertengahan 2018.

George Weah

Mantan pesepak bola terbaik dunia versi FIFA dan sekarang menjaat sebagai Presiden Liberia ini tak pernah merasakan atmosfer Piala Dunia sepanjang kariernya. Tanah airnya, Liberia, selalu gagal bersaing dnengan para raksasa Afrika lain dalam berebut tiket ke putaran final.

Ryan Giggs

Legenda Manchester United ini tak pernah berhasil membawa negaranya, Wales, ke putaran final ke Piala Dunia. ia bahkan tak pernah merasakan atmosfer Piala Eropa. Kini, ia dipercaya menjabat sebagai pelatih tim nasional untuk mengembalikan Wales ke Piala Eropa 2018.

Ian Rush

Sama seperti Giggs, kesuksesan selama bermain di Liverpool tak membuat Ian Rush sukses di tim nasional Wales. Berlaga di putaran final Piala Dunia hanya sebatas impian, meski ia sempat berpeluang membawa Wales ke Piala Dunia 1994.

Eric Cantona

‘King Eric’ selalu gagal bermain bersama Prancis di pentas bergengsi dunia. Ia terlibat konflik dengan pelatih Henri Michel menjelang Piala Dunia Italia 1990. Monsieur Cantona lagi-lagi patah hati karena Les Bleus gagal melangkah ke Amerika Serikat 1994. Ia pensiun dini pada tahun 1997, padahal Prancis sukses keluar sebagai juara pada tahun 1998.

Alfredo Di Stefano

Legenda Real Madrid ini harus absen dari Piala Dunia 1950 dan 1954 ketika Argentina menolak untuk berpartisipasi. Padahal, dekade 1950-an adalah masa keemasannya. Di Stefano lalu berganti paspor menjadi warga Spanyol tetapi negara barunya tersebut gagal lolos pada tahun 1958. Pada kesempatan terakhirnya di tahun 1962, ia terkena cedera parah sehingga harus melupakan mimpinya.

George Best

Irlandia Utara dua kali ikut Piala Dunia, yaitu pada tahun 1958 dan 1982. Ironisnya, legenda hidup negara tersebut, George Best, sama sekali tak pernah berkiprah di sana. Menjelang Spanyol 1982, pelatih Irlandia Utara Billy Bingham sempat mempertimbangkan membawa Best yang saat itu sudah berusia 36 tahun. Namun, sang pelatih akhirnya membatalkan niatnya karena Best kecanduan alkohol.

Laszlo Kubala

Legenda hidup yang diabadikan menjadi patung di stadion Camp Nou, Barcelona, ini mewakili tiga negara tapi tak sekali pun merasakan Piala Dunia. Cekoslowakia, Hungaria, dan Spanyol pernah dibelanya tapi kesempatan tak pernah datang. Ia akhirnya melatih Spanyol di Piala Dunia 1978 di Argentina.

Foto: Artn'sport