Berita Eropa

Sekilas tentang Debut Ryan Giggs sebagai Pelatih Timnas Wales

Ryan Giggs menjalani pertandingan perdananya sebagai manajer timnas Wales dengan sangat baik. Dalam laga debut tersebut, Giggs berhasil membawa Gareth Bale dan kawan-kawan menang atas Cina dengan skor telak 0-6. Harus diakui bahwa pertandingan ini merupakan laga perdana yang sangat bagus untuk Giggs yang mengaku sangat gugup menjalani peran barunya ini.

Ditunjuk menggantikan Chris Coleman yang mundur karena gagal membawa Wales lolos ke Piala Dunia 2018 di Rusia, tugas Giggs boleh dibilang lumayan berat karena yang menanti selanjutnya adalah bagaimana ia bisa meloloskan Wales ke Piala Eropa 2020. Kesuksesan Wales yang membuat kejuatan di Piala Eropa 2016 tentu menjadi acuan bagi kinerja seorang Ryan Giggs sebagai manajer.

Ada beberapa catatan di laga perdana Giggs sebagai manajer timnas Wales. Yang paling mencolok tentu adalah bagaimana sang bintang utama The Dragons, Gareth Bale, berhasil menyarangkan hat-trick ke gawang ke gawang Cina. Raihan tersebut membuat Bale kini menjadi pencetak gol terbanyak dalam sejarah timnas Wales dengan 29 gol, melewati rekor yang sebelumnya dipegang oleh Ian Rush.

Bale sudah lama dibanding-bandingkan dengan Giggs. Bahkan sang pemain sendiri dalam beberapa kesempatan juga mengungkapkan bahwa Giggs memang merupakan idolanya. Sementara di sisi lain, Giggs juga secara terbuka kerapkali memuji seorang Gareth Bale. Maka, bisa jadi Giggs bisa memaksimalkan kemampuan seorang Bale. Setidaknya di laga ini pun mencerminkan hal tersebut.

Catatan lain terkait laga debut seorang Ryan Giggs sebagai manajer timnas Wales adalah ia memberikan kesempatan kepada para pemain muda. Pemain paling senior di skuat Wales ketika berhadapan dengan CIna adalah kapten tim, Ashley Williams. Sementara pemain-pemain lain yang dipanggil Giggs usianya berkisar di antara 22 hingga 27 tahun.

Harry Wilson, menjadi pemain muda yang paling bersinar di pertandingan ini. Ia berhasil menyarangkan satu gol, dan tampil sinergis dengan Bale dan Sam Vokes di lini serang. Pada pertandingan ini, Giggs juga memberikan debut tim nasional kepada dua pemain muda, Ryan Hedges dan Chris Mepham.

Sementara terkait permainan secara keseluruhan, belum benar-benar ada taktik atau skema yang menonjol. Giggs masih menggunakan formasi dasar yang digunakan Coleman, yaitu 3-4-3. Boleh jadi karena lawannya bukan berada di level yang sama, sehingga belum benar-benar terlihat perbedaan timnas Wales ketika ditangani oleh Giggs. Tetapi harus diakui bahwa jumlah enam gol dalam pertandingan debut menjadi salah satu pertanda bahwa Wales akan tampil lebih menyerang di bawah arahan Giggs.

Giggs jelas berharap ini bisa menjalankan tugasnya dengan baik. Ekspektasi pun jelas dibebankan kepada Giggs yang masih memegang predikat sebagai pemain Wales tersukes di level klub. Ia juga tentu berharap karier kepelatihannya tidak akan bernasib tragis seperti sahabatnya, Gary Neville.

Author: Aun Rahman (@aunrrahman)
Penikmat sepak bola dalam negeri yang (masih) percaya Indonesia mampu tampil di Piala Dunia