Pada umumnya, para pemain kelas dunia menutup karier mereka di klub kota kelahiran, atau klub tempat mereka memulai karier. Alternatif lain adalah bergabung dengan klub di liga-liga yang sedang berkembang seperti Liga Cina, Jepang, atau Amerika Serikat (Major League Soccer). Namun, beberapa pemain ini menolak pakem tersebut dan memilih untuk mengakhiri karier di klub-klub yang sama sekali terbilang asing.
Siapa saja mereka?
Raúl González (New York Cosmos)
Saat ini, pemain kelas dunia hijrah ke Amerika Serikat terbilang lumrah. Dengan catatan, jika klub yang dituju adalah peserta Major League Soccer (MLS), liga utama negeri Paman Sam. Maka, banyak yang mengernyitkan dahi ketika legenda hidup Real Madrid, Raúl, mengakhiri karier di New York Cosmos. Klub ini adalah peserta North American Soccer League (NASL), kasta bawah Amerika Serikat.
Michael Essien (Persib Bandung)
Yang satu ini sudah sangat familiar. Legenda hidup tim nasional Ghana ini baru saja mengungkapkan keinginannya untuk gantung sepatu setelah dilepas Persib Bandung, klub peserta Liga Indonesia. Bagi publik Eropa, keputusan Essien melanjutkan karier di Indonesia adalah penurunan, mengingat pengalamannya bersama Chelsea dan Real Madrid.
Robbie Fowler (Muangthong United)
Sebelum Michael Essien menjajal Asia Tenggara bersama Persib Bandung, penyerang ikonik Liverpool, Robbie Fowler, lebih dulu berkiprah di Thailand bersama Muangthong United. Bukan hanya itu, Thailand juga menjadi tempat bersejarah bagi Fowler, karena menjadi negara tempatnya menutup karier.
Joan Capdevila (Santa Coloma)
Bek kiri tim nasional Spanyol ketika menjuarai Piala Dunia 2010 ini sempat dikira akan mengakhiri karier di India bersama NorthEast United pada tahun 2014. Ternyata, ia masih melanjutkan perjalanan ke Lierse di kasta bawah Belgia, sebelum akhirnya mengakhiri karier di Santa Coloma, klub semiprofesional di Andorra.
Alessandro Del Piero, Robert Pires, David Trezeguet, Marco Materazzi, Nicolas Anelka, David James (klub-klub Liga Super India)
Nama-nama di atas merupakan marquee player Liga Super India, yaitu kompetisi sepak bola tandingan di India yang dimulai sejak tahun 2013. Liga yang awalnya hanya berisi delapan klub ini memang glamor, sehingga menarik minat para bintang dunia di atas untuk memperoleh gaji tinggi sebelum pensiun total dari lapangan hijau.
Gianluca Zambrotta (FC Chiasso)
Bek sayap serbabisa ini mengambil sebuah keputusan unik setelah meninggalkan AC Milan. Selepas meninggalkan San Siro pada tahun 2014, Zambrotta bergabung dengan klub divisi dua Swiss, FC Chiasso, sebagai pemain-sekaligus pelatih. Ia sepertinya terinspirasi langkah rekannya, Gennaro Gattuso, yang lebih dulu bergabung dengan klub Swiss lain, FC Sion.
Pep Guardiola (Dorados de Sinoloa)
Pria yang kini dikenal sebagai pelatih genius ini juga menutup kariernya di klub antah-berantah. Sebelum ia menjadi juru taktik kelas dunia, ia bergabung dengan dengan klub Qatar Al-Ahly sebelum bergabung dengan klub Meksiko, Dorados de Sinoloa, sebelum pensiun.