Berita Dunia

Xavi Hernandez Diganjar Kartu Merah di Final Piala Qatar

Medio 2015 silam, Xavi Hernandez memutuskan untuk angkat kaki dari Barcelona, klub yang menempa skill dan melambungkan namanya sebagai pesepak bola hebat.

Bersama tim yang berkandang di Stadion Camp Nou tersebut, Xavi mengukir banyak prestasi cemerlang di atas lapangan hijau. Baik di kancah domestik, regional serta internasional. Secara keseluruhan, Xavi menyumbangkan 25 titel juara untuk El Barca dari 769 penampilan, mengemas 52 gol dan 125 asis di seluruh kompetisi.

Karier sepak bola Xavi lantas dilanjutkannya di Timur Tengah bersama tim beken asal Qatar, Al Sadd. Menariknya, selama tiga musim memperkuat Al Sadd, Xavi juga sukses beroleh gelar demi gelar, antara lain Piala Emir Qatar, Piala Qatar, dan Piala Sheikh Jassim yang semuanya digondol pada tahun 2017 kemarin.

Walau levelnya jauh dengan kompetisi di Eropa, keberhasilan itu membuat rekam jejak Xavi sebagai pesepak bola semakin mengilap. Dirinya pun berpeluang untuk menambah pundi-pundi trofinya sebagai pemain setelah membawa Al Sadd melaju ke final Piala Qatar 2018 guna bersua Al Duhail (28/4).

Sayangnya, usaha Xavi yang merupakan kapten tim Al Sadd untuk beroleh titel juara kandas akibat tumbang dengan skor 1-2. Lebih tragisnya lagi, pada laga final tersebut pria berusia 38 tahun itu juga diganjar kartu merah oleh wasit usai mendapat dua kartu kuning.

‘Hadiah’ kartu merah itu sendiri diperoleh Xavi setelah dirinya terlibat argumen dengan ofisial keempat di tepi lapangan karena merasa bahwa Al Duhail beroleh penalti kontroversial, yang kemudian jadi penentu kemenangan mereka, di menit-menit akhir laga.

Tak peduli jika keputusan wasit untuk memberi Al Duhail penalti dilakukan setelah meninjau pelanggaran yang terjadi di area terlarang lewat Video Assistance Referee (VAR). Kendati gagal membawa pulang Piala Qatar, Xavi yang telah mengumumkan kepada publik bahwa musim 2017/2018 adalah momen terakhirnya berstatus sebagai pesepak bola karena setelah itu ingin mengejar karier kepelatihan, masih punya kesempatan buat meraih silverware dari ajang lain. Pasalnya, sejauh ini Al Sadd masih bercokol di fase perempat-final Piala Emir Qatar dan babak perdelapan-final Liga Champions Asia.