Berita Eropa

Karier Vincenzo Montella di 2017/2018: Dipecat Dua Kali dalam Satu Musim

Habis sudah kesabaran jajaran direksi Sevilla terhadap kinerja Vincenzo Montella. Setelah mengalami kekalahan 1-2 atas tim papan bawah Levante di jornada ke-34 Liga Spanyol, klub asal Andalusia itu akhirnya memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan Montella, terhitung sejak Sabtu (28/4) waktu setempat.

“Sevilla secara resmi telah melepas Vincenzo Montella dari jabatannya setelah serangkaian hasil buruk yang dialami tim setelah meraih kemenangan terakhir di Old Trafford pada 13 Maret lalu,” demikian pernyataan resmi klub, seperti dilansir dari BBC. Sebagai gantinya, Sevilla menunjuk mantan pelatih mereka pada periode 2000-2005 lalu, Joaquin Caparros, untuk menjadi caretaker sampai akhir musim nanti.

Keputusan ini memang tak mengejutkan, mengingat sudah 9 laga dilalui sejak kemenangan atas Manchester United tersebut, namun tak ada satupun kemenangan yang mampu diraih oleh Los Nervionnes. Rentetan hasil negatif ini berimbas pada nasib Sevilla di seluruh kompetisi yang mereka ikuti.

Di Liga Spanyol, Sevilla kini terlempar ke posisi tujuh dan terancam absen di kompetisi Eropa musim depan. Lalu, Sevilla juga tersingkir di Liga Champions setelah gagal meraih kemenangan di dua partai perempat-final melawan Bayern München.

Terakhir, hasil memalukan yang dialami Sevilla terjadi saat dibantai 5-0 oleh Barcelona di final Copa Del Rey pada hari Minggu (22/4) lalu, yang membuat mereka mendapatkan cacian dari para suporter. Bisa dibilang, kekalahan atas Levante merupakan puncak kehancuran yang membuat jajaran direksi terpaksa bertindak tegas kepada Montella demi menyelamatkan nasib Sevilla di musim ini.

Lengsernya Montella ini membuat ia merasakan pahitnya mengalami dua kali pemecatan dalam satu musim kompetisi. Seperti yang sudah diketahui, Sevilla merekrut mantan pemain AS Roma tersebut pada akhir Desember 2017 lalu, sebulan setelah ia dipecat oleh klub lamanya, AC Milan.

Sama seperti di Sevilla, Rossoneri terpaksa memberhentikannya dikarenakan serangkaian hasil buruk yang menimpa Milan, di mana mereka hanya menang 6 kali dalam 14 pertandingan liga. Padahal, Montella saat itu sudah dibekali modal besar oleh manajemen Milan untuk merekrut sekitar 11 pemain baru, di antaranya Leonardo Bonucci, Andre Silva, dan Hakan Calhanoglu. Namun sayangnya perjalanan Milan dalam mengarungi kompetisi tak sesuai dengan yang diharapkan.

Makin pedih bagi Montella, di saat ia sudah meninggalkan jabatannya, sejumlah penggawa Rossoneri tiba-tiba berani mengkritisi gaya kepelatihannya di hadapan media, sembari memuji Gennaro Gattuso, suksesornya di Milan.

Saat ini, belum tahu ke mana langkah Montella selanjutnya. Namun tampaknya ia akan beristirahat dulu sejenak untuk menenangkan diri, mencoba memikirkan apa yang harus diperbaiki dari kemampuan manajerialnya, setidaknya hingga musim ini selesai.