Kita telah sering melihat berbagai macan hal disensor di tayangan televisi Indonesia. Biasanya, yang disensor adalah apa pun yang dianggap bisa membangkitkan syahwat atau vulgar untuk dilihat anak-anak di bawah umur. Namun, situasi di Iran baru-baru ini cukup menggelikan, karena yang menjadi korban sensor adalah logo AS Roma.
Pada laga antara Barcelona melawan AS Roma di perempat final Liga Champions 2017/2018 pertengahan pekan lalu, para pemirsa di Iran membicarakan aksi sebuah stasiun televisi Iran yang menyensor logo klub ibu kota Italia tersebut. Di saat Roma sedang dihajar habis-habisan oleh tuan rumah Barcelona di laga perempat-final itu, logo Giallorossi justru terkena sensor stasiun televisi di Iran.
Jika Anda belum tahu, logo AS Roma terdiri atas elemen-elemen mitos berdirinya ibu kota Italia. Dua anak kembar dalam mitos, Romulus dan Remus, sedang disusui oleh Capitoline, serigala betina dalam mitos Romawi kuno.
Uniknya, televisi Iran tersebut menyensor bagian logo klub, tepatnya di puting sang serigala. Di layar televisi, terlihat bahwa puting susu hewan tersebut sengaja dibuat kabur. Langkah stasiun televisi langsung menjadi ejekan di media sosial.
“Dalam mitos yang telah berlaku lebih dari 3.000 tahun, kita mengenal kisah Remus dan Romulus menyusu kepada serigala karena tak dapat air susu ibu dari manusia. Namun, stasiun televisi Iran dengan kejamnya menjauhkan keduanya dari puting susu serigala,” kata Mehdi Rostampour, jurnalis olahraga Iran yang tinggal di Denmark.
“Penonton zaman sekarang bisa terangsang oleh payudara serigala betina!”, ejek salah satu pengguna Twitter.
Lalu, pengguna Twitter lain tak kalah dengan mengejek aksi produser televisi Iran tersebut, “Kami bisa terangsang dengan menyentuh diri kami sendiri!”
Perlu diakui bahwa apa yang dilakukan televisi Iran ini sedikit menjatuhkan kesan sangar di logo klub AS Roma. Setidaknya, skuat AS Roma sendiri lolos dari caci maki dari hasil kunjungan mereka ke stadion Camp Nou.
Wakil Italia ini sebenarnya dapat mengimbangi tuan rumah sebelum akhirnya takluk karena dua gol bunuh diri. Setelah itu, Gerard Pique dan Luis Suarez melengkapi kekalahan Giallorossi menjadi 1-4 di leg pertama. Satu gol balasan dari Edin Dzeko berhasil membuat Roma memiliki tabungan satu gol tandang yang berharga. Klub ibu kota itu akan berjuang pada hari Selasa depan untuk membalikkan defisit tiga gol di Stadion Olimpico.
Mari kita tunggu apakah televisi Iran itu masih akan menyensor bagian tubuh serigala betina di logo AS Roma.
Author: Mahir Pradana (@maheeeR)
Mahir Pradana adalah pencinta sepak bola yang sedang bermukim di Spanyol. Penulis buku ‘Home & Away’