Sejak didatangkan dari Arsenal di bulan Januari lalu, Alexis Sanchez tampak belum memberikan performa terbaiknya bagi Manchester United (MU). Bahkan, penampilannya sejauh ini terhitung mengecewakan, dan beberapa penggemar Setan Merah mulai mempertanyakan kehadirannya di tim.
Penyerang sayap asal Cile tersebut memang sejauh ini terlihat masih sulit beradaptasi dengan skema Jose Mourinho. Ia tercatat sebagai pemain yang paling sering kehilangan bola di berbagai kompetisi bagi MU. Catatan gol dan asisnya pun terhitung tak memuaskan untuk pemain sekaliber dirinya. Dari 10 pertandingan yang ia lakoni bersama MU, hanya satu gol dan dua asis yang mampu ia catatkan.
Berbicara mengenai adaptasi, Sanchez seharusnya tak memiliki masalah yang terlalu besar mengingat ia sudah bermain di Inggris selama empat tahun. Namun tampaknya, kepribadiannya yang tertutup dan gemar menyendiri inilah yang menjadi sulitnya ia berbaur dengan rekan-rekannya di MU.
Dilansir dari Daily Mail, mantan pemain Barcelona ini kerapkali terlihat tak bahagia di tempat latihan. Ia juga seringkali memisahkan diri dari rekan-rekannya, makan sendirian di kantin, dan tak terlihat peduli akan keadaan di sekitarnya. Sikap Sanchez ini membuat staf-staf yang ada di Carrington, markas latihan MU, terkejut.
Sikap penyendiri dan tertutup Sanchez ini tentunya bisa membahayakan masa depannya bersama The Red Devils. Pasalnya, sikap serupa juga dilakukan oleh Angel Di Maria, bintang asal Argentina yang gagal dan hanya bertahan selama satu tahun bersama MU. Pemain sayap Paris Saint-Germain itu juga mengemban nomor punggung 7, sama seperti Sanchez, namun ia gagal memenuhi ekspektasi, dan salah satu alasannya adalah sikapnya yang tertutup.
“Ia seperti seseorang yang tak ingin berada di sini. Semuanya tampak tak berjalan baik bagi dirinya, dan ia terlihat seperti orang yang tersesat. Situasinya sama seperti Di Maria beberapa waktu lalu,” ujar orang dalam MU kepada Daily Mail.
Kedatangan Sanchez ke MU sendiri tampaknya tak disambut baik oleh salah satu rekan setimnya, Marcos Rojo. Bek asal Argentina tersebut mengaku bahwa mereka kerapkali bersinggungan di lapangan, baik di laga internasional maupun kala Sanchez masih membela Arsenal.
“Sanchez adalah pemain yang hebat, namun kami tak memiliki hubungan baik di lapangan. Ketika kami berhadapan di lapangan, saya selalu menendangnya dan ia pun begitu kepada saya. Ketika ia bergabung, saya berkata ‘Tidak!’,” ujar Rojo.
Sikap Sanchez ini tentunya harus diperhatikan, tak hanya oleh dirinya sendiri, namun juga oleh manajemen klub, khususnya Mourinho. Tentu, MU tak ingin pemain dengan gaji 350 ribu paun per minggu tak mampu tampil baik hanya karena makan sendirian di kantin.
Author: Ganesha Arif Lesmana (@ganesharif)
Penggemar sepak bola dan basket
