Turun Minum Serba-Serbi

Mkhitaryan-Alexis dan Pertukaran Paling Menghebohkan di Sepak Bola

Pertukaran pemain bukanlah transfer yang lazim dilakukan di sepak bola, tidak seperti di basket atau rugby misalnya. Meskipun begitu, barter antara satu pemain dengan pemain lainnya bisa menjadi opsi menarik bagi manajer klub sepak bola untuk memperkuat klubnya. Selain bisa memberi ruang untuk gaji, penukaran bisa membuat transfer lebih efektif.

Meskipun begitu, barter pemain juga bisa menjadi bencana bagi salah satu tim yang tak berhasil memanfaatkan pemain yang mereka terima. Namun, justru karena ketidakjelasannya ini, pertukaran pemain menjadi cerita yang menarik untuk diikuti. Oleh karena itu, kami telah menyusun daftar pertukaran pemain yang paling menghebohkan.

Selamat menikmati!

Andy Cole & Keith Gillespie

Di tahun 1995, Manchester United dan Newcastle United membuat kesepakatan mengejutkan kala mereka menukar pemain bintang yang mereka miliki. The Toon mengirim penyerang tajam mereka, Andy Cole, ditambah uang senilai 6 juta paun untuk pemain sayap Irlandia Utara yang menjadi figur penting di Old Trafford, Keith Gillespie. Pertukaran ini terbukti menguntungkan kedua belah pihak mengingat performa mereka, meskipun Cole tentunya memenangkan lebih banyak trofi selama bermain bagi Setan Merah.

Roberto Carlos & Ivan Zamorano

Pertukaran Roberto Carlos dan Ivan Zamorano tidak menjadi satu-satunya barter yang dilakukan Internazionale Milan. Di tahun 1996, Inter melepas bek kiri muda, Roberto Carlos, ditambah uang senilai 1 juta euro untuk seorang penyerang Real Madrid berusia 29 tahun. Zamorano memang terhitung tampil oke bagi La Beneamata, namun Massimo Moratti tentunya meringis melihat Carlos menjelma menjadi bek kiri terbaik dunia bersama Madrid.

Nemanja Matic & David Luiz

Ketika Chelsea mengakuisisi David Luiz dari Benfica di tahun 2011 lalu, mereka juga menyertakan nama gelandang bertahan muda, Nemanja Matic, ke dalam kesepakatan tersebut. Menariknya, baik Luiz dan Matic tampil apik bersama klub barunya. Performa menawan Matic bersama Benfica membuatnya kembali direkrut Chelsea di tahun 2016.

Ashley Cole & William Gallas

Pertukaran Gallas dengan Cole menjadi pertukaran pemain yang paling menghebohkan di Liga Primer Inggris. Di tahun 2006, Chelsea mengirimkan Gallas ke Arsenal ditambah uang sejumlah 5 juta paun untuk mendapatkan Cole. Meskipun begitu, transfer ini terbukti sukses hanya untuk Chelsea, setelah Cole menjelma menjadi bek kiri terbaik Inggris, sementara sikap Gallas terbukti menghancurkan Arsenal.

Ricardo Quaresma & Deco Souza

Tahun 2004 lalu, Barcelona berhasil mendapatkan salah satu playmaker terbaik Portugal, Deco dari FC Porto. Menariknya, Deco ditukar dengan kompatriot senegaranya yang gagal di Blaugrana, Ricardo Quaresma, ditambah uang senilai 15 juta euro. Deco terbukti menjadi salah satu figur integral di Camp Nou.

Francesco Coco & Clarence Seedorf

Inter lagi-lagi melakukan kesalahan ketika melakukan pertukaran pemain. Di tahun 2002, mereka menukar salah satu gelandang terbaik yang mereka miliki, Clarence Seedorf, dengan bek asal Italia, Francesco Coco, dari tetangga sekaligus rival abadi, AC Milan. Seedorf menjadi figur penting bagi Rossonerri, sementara Coco tak mampu fokus ke sepak bola karena mimpinya untuk berkarier di dunia film.

Fabian Carini & Fabio Cannavaro

Jika kalian pikir pertukaran yang dilakukan Inter terhadap Seedorf dan Roberto Carlos sudah parah, coba tengok ke barter yang satu ini. Di tahun 2004, I Nerrazzuri melego bek muda potensial, Fabio Cannavaro ke Juventus demi seorang kiper Uruguay, Fabian Carini. Cannavaro menjelma menjadi bek terbaik dunia, sementara Carini hanya tampil selama empat kali dalam tiga tahun bagi Inter.

Zlatan Ibrahimovic & Samuel Eto’o

Meskipun begitu, tak semua pertukaran yang Inter lakukan berakhir buruk. Tahun 2009 lalu, Jose Mourinho kala memegang Inter, mendapat durian runtuh setelah ia menerima penyerang sekelas Samuel Eto’o dengan tambahan uang mencapai 43,25 juta euro dari Barcelona yang menerima Zlatan Ibrahimovic. Eto’o berhasil membawa Inter meraih treble, dan Zlatan tak terlalu sukses di Barcelona.

Henrikh Mkhitaryan & Alexis Sanchez

Pertukaran antara Mkhitaryan dan Sanchez dapat dikatakan sebagai transfer terbesar di bursa transfer Januari ini. Sanchez yang kontraknya bersama Arsenal akan habis di musim ini, akhirnya berlabuh ke Manchester United di pertengahan musim. Sebagai gantinya, The Gunners mendapatkan Mkhitaryan yang mulai terpinggirkan di MU. Hanya waktu yang bisa menjawab apakah kesepakatan ini menguntungkan kedua belah pihak atau tidak.

Author: Ganesha Arif Lesmana (@ganesharif)
Penggemar sepak bola dan basket