Turun Minum Serba-Serbi

Para Jurnalis Sepak Bola yang Sebaiknya Kamu Percaya di Bursa Transfer yang Penuh Rumor

Sudah sejak lama, belantara bursa transfer di musim panas dan musim dingin selalu penuh misteri dan kabar burung yang sulit dipercaya. Tak hanya sukar dipercaya, kabar transfer dari beberapa sumber di Eropa terkadang tidak menerapkan standar jurnalistik yang baik, sehingga rumor transfer acapkali hanya pemanis berita dan clickbait semata.

Rumor-rumor ini yang kemudian menerpa banyak klub di dunia seperti kabar Lionel Messi yang dikabarkan akan hengkang ke Manchester City, Cristiano Ronaldo yang dikabarkan merengek ingin balik ke Manchester United, hingga drama transfer Edinson Cavani dan Karim Benzema yang ke Arsenal, yang sampai saat ini, tidak pernah dibenarkan oleh Arsene Wenger, namun selalu menghiasi berita-berita di media.

Maka dari itu, Football Tribe Indonesia mencoba merangkum beberapa nama jurnalis terpercaya dari beberapa media ternama dunia, yang darinya, kamu bisa percaya bahwa 50-60 persen beritanya adalah sesuatu yang benar belaka, bukan hanya pemanis belaka.

Siapa saja mereka?

Gianluca Di Marzio

Ini dia salah satu ‘dewa’ di kala bursa transfer menyapa, utamanya terkait pemain-pemain dari dan ke klub-klub di Italia. Jurnalis Sky Sport yang berbasis di Milan ini adalah orang terpercaya terkait berita-berita transfer yang bukan hanya sebatas rumor belaka, tapi juga melalui laporan yang logis dan fakta-fakta yang masuk akal.

Di Marzio adalah orang pertama yang melaporkan bahwa AC Milan, usai berbelanja 9 pemain di musim panas kemarin, kemudian mengarahkan buruan kepada salah satu bek terbaik Italia milik Juventus, Leonardo Bonucci. Dan ya, beberapa minggu berselang, Bonucci resmi menjadi milik Milan dan menjabat kapten tim saat ini. Kamu bisa kunjungi situs resmi yang dikelola Di Marzio dan stafnya di gianlucadimarzio.com untuk yang versi berbahasa Inggris dan melihat berita-berita transfer terbaru apa saja di bulan ini.

Fabrizio Romano

Masih satu entitas dengan Di Marzio, karena Romano adalah salah satu staf yang bekerja dengan Di Marzio, namun tak seperti Di Marzio yang hanya bekerja di Sky Sport, Romano juga bekerja untuk Sky Sport serta Guardian, serta menjadi jurnalis untuk Calciomercato.com.

Walau biasanya berita-berita transfer dari Romano dan Di Marzio bermuara di satu sumber, biasanya, Romano jauh lebih interaktif di media sosial, utamanya Twitter, dibandingkan Di Marzio. Twitnya pun interaktif dan lebih mudah dipahami, karena tak seperti Di Marzio, intensitas Romano ngetweet dengan bahasa Inggris jauh lebih sering dibandingkan Di Marzio.

Marcelo Bechler

Namanya tengah naik daun musim ini. Jurnalis dari Globo Esporte, media olahraga ternama di Brasil ini, adalah orang pertama yang melaporkan adanya kesepakatan antara ayah Neymar dengan pengacara dan pihak Paris Saint-Germain (PSG) terkait transfer sang anak ke ibu kota Prancis.

Klaim Bechler kala itu ditertawakan dan disepelekan banyak orang karena beranggapan megabintang Brasil tersebut tidak akan pindah dari Barcelona. Tapi, waktu jua membuktikan siapa the real master transfer ketika PSG menebus klausul Neymar sebesar 222 juta euro dan menjadikannya pemain termahal dunia saat ini.

Guillem Balague

Sid Lowe mungkin adalah pujaan tiap orang saat ini, tapi untuk urusan bursa transfer dan berita terbaru, nama Guillem Balague adalah sumber terpercaya. Balague yang juga menjabat sebagai Direktur Sepak Bola di kesebelasan dari Inggris, Biggleswade United, bekerja untuk Sky Sports, Talksport, dan salah satu media ternama di Spanyol, AS.

Kalau kalian ingin info-info terbaru dari pemain-pemain dari dan ke La Liga, Balague adalah nama yang harus kamu cari di Twitter. Tak jarang pula, ia meng-update berita terbaru dari kabar transfer terkini terkait situasi negoisasi Pierre-Emerick Aubameyang dengan Arsenal hingga bantahan rumor tentang Cristiano Ronaldo yang akan balik ke Inggris.

David Ornstein

Kesampingkan John Cross yang bekerja untuk Mirror, atau James Olley yang bekerja untuk Evening Standard, karena salah satu (kalau bukan satu-satunya) jurnalis terbaik terkait transfer, utamanya di Inggris, adalah jurnalis milik BBC, David Ornstein.

Ornstein adalah nama yang begitu akrab bagi suporter tim-tim papan atas Inggris karena berita transfer yang bersumber dari Ornstein, selalu menjadi acuan dan dalam beberapa hari kemudian, biasanya, akan menjadi kenyataan. Mulai dari deal Alexis Sanchez dan Henrikh Mkhitaryan, atau saga Aubameyang dengan Borussia Dortmund dan Arsenal, semua akan lebih suka menunggu kabar dari Ornstein dibandingkan harus membuka berita-berita dari portal lain.

David Ornstein is Football God.

Author: Isidorus Rio Turangga (@temannyagreg)
Tukang masak dan bisa sedikit baca tulis