Berita Eropa

Catatan Impresif Milan Akhirnya Terhenti di Tangan Arsenal

Menjelang pertemuan melawan Arsenal di babak 16 besar Liga Europa, AC Milan sedang berada dalam tren positif. Seperti yang kita ketahui, Rossoneri sudah melewati 13 laga tanpa menderita satupun kekalahan, sembilan diantaranya berakhir dengan kemenangan. Masuknya Gennaro Gattuso sebagai manajer baru Rossoneri telah membawa mereka kembali ke jalan yang benar, salah satunya dengan mengantarkan Milan ke final Coppa Italia.

Sebaliknya, Arsenal justru sedang dalam tren negatif. The Gunners sudah delapan kali kalah dalam 14 laga yang dijalani di tahun 2018. Bahkan empat laga terakhir yang mereka lakoni selalu berujung kekalahan, termasuk saat harus kehilangan gelar Piala Liga di tangan Manchester City.

Tak heran sebelum laga berlangsung, tuan rumah lebih difavoritkan. Apalagi seluruh tiket untuk pertandingan ini kabarnya sudah terjual habis. Bisa dipastikan para pendukung Milan akan habis-habisan mendukung tim kesayangannya di San Siro.

Namun nyatanya permainan yang ditampilkan Milan tak sesuai harapan. Tidak ada efektivitas dalam serangan yang mereka lakukan. Memang benar Rossoneri begitu gencar menekan pertahanan Arsenal, tapi semua itu hanya menghasilkan dua hal: pertama, serangan yang buntu di tengah jalan akibat rapatnya pertahanan Arsenal di depan kotak penalti yang membuat mereka gampang kehilangan bola, dan yang kedua, sejumlah tendangan yang tak pernah tepat sasaran.

Tak hanya itu, pertahanan Milan justru berhasil dibongkar dengan mudah oleh lini serang Arsenal yang dikomando oleh Mesut Ozil. Di babak pertama saja mereka sudah harus kebobolan dua kali. Di menit 15, Ozil berhasil melihat celah di sisi kanan pertahanan Milan, dimana Henrikh Mkhitariyan berdiri tanpa pengawalan. Umpan dari Ozil tersebut berhasil dituntaskan oleh mantan pemain Manchester United tersebut dengan tendangan kerasnya yang menggetarkan gawang Gianluigi Donnarumma.

Ozil lagi-lagi menjadi kreator untuk gol kedua Arsenal. Menjelang berakhirnya babak pertama, umpan cantiknya kepada Aaron Ramsey yang tak terkawal di sisi kiri berhasil diselesaikan gelandang Wales tersebut dengan baik, sekaligus memberikan keunggulan dua gol bagi The Gunners di akhir babak pertama.

Di babak kedua, Milan kembali berusaha menekan Arsenal. Mereka bahkan memasukkan Andre Silva, Nikola Kalinic, dan Fabio Borini untuk menambah daya gedor lini depan. Sebanyak sembilan tembakan berhasil dilepaskan para pemain Milan di babak kedua, tapi tak ada yang berhasil menjebol gawang David Ospina, membahayakan pun tidak.

Bagaimana dengan Arsenal? Tak ada tembakan ke gawang yang mereka ciptakan di babak kedua. Tampaknya mereka sudah cukup nyaman dengan keunggulan dua gol dan menahan pola serangan Milan yang sudah terbaca. Arsene Wenger bahkan memasukkan pemain berkarakter bertahan seperti Ainsley Maitland-Niles, Rob Holding, dan Mohamed Elneny untuk mempersulit hidup Milan. Hingga laga usai, skor 2-0 untuk Arsenal tetap tak berubah.

Kekalahan ini tak hanya membuat catatan impresif Milan terhenti, namun juga membuat mereka harus bekerja keras untuk mencetak minimal 3 gol pekan depan di London jika ingin lolos ke babak delapan besar. Kecuali mereka ingin ikut-ikutan Napoli yang memilih fokus di Serie A demi bisa meraih tiket ke Liga Europa musim depan.

Author : Adhi Indra Prasetya (@aindraprasetya)
Penggemar Juventus yang merasa dirinya adalah Filippo Inzaghi saat bermain bola