Turun Minum Serba-Serbi

Ketika Terakhir Kali AC Milan dan Arsenal Berjumpa…

Jumat (9/3) dini hari, leg pertama babak 16 besar Liga Europa akan digelar, dan sorotan terbanyak tentu akan tertuju pada big match antara AC Milan kontra Arsenal. Bertempat di San Siro, kedua kesebelasan akan kembali bertarung di kompetisi antarklub Eropa setelah enam tahun lamanya.

Pertemuan terakhir Milan lawan Arsenal terjadi pada 6 Maret 2012 di leg kedua babak 16 besar Liga Champions. Saat itu, The Gunners menggulung I Rossoneri dengan skor 3-0 di Emirates Stadium, tapi gagal lolos ke babak selanjutnya karena di leg pertama takluk 0-4.

Jarak enam tahun adalah rentang waktu yang sangat lama, dan sudah banyak hal di dunia ini yang berubah sejak saat itu, baik di dalam maupun luar lapangan. Lalu apa saja memori-memori masa lalu itu yang sekarang sudah banyak berubah? Berikut beberapa di antaranya:

Alex Song masih berjaya

2012 bisa dibilang adalah puncak dari karier Alex Song. Ia merupakan salah satu gelandang terbaik Arsenal saat itu, dan saat melawan Milan selalu bermain penuh di dua pertemuan. Namun di tahun 2012 pula Song mengawali penurunan kariernya, tepatnya setelah pindah ke Barcelona. Song kini sedang mengais sisa kejayaan di Rusia bersama Rubin Kazan, yang diperkuatnya sejak musim lalu.

Djamel Mesbah bikin musibah

Massimiliano Allegri yang saat itu masih membesut Milan memainkan Djamel Mesbah untuk menggantikan Luca Antonini. Keputusan yang langsung berakibat fatal, karena Mesbah menjadi titik lemah di sisi kiri pertahanan Milan. Ia gagal menjinakkan Theo Walcott dan jadi penyebab gol ketiga Arsenal setelah menjatuhkan Alex-Oxlade Chamberlain di kotak penalti. Mesbah kini berusia 33 tahun dan bermain di Liga Swiss.

Alex Oxlade-Chamberlain berusia 18 tahun

Chambo yang sejak awal musim ini berseragam Liverpool, enam tahun lalu masih berstatus wonderkid di Arsenal. Di usia 18 tahun ia sudah beberapa kali menembus tim inti Arsenal, dan selalu bermain di dua pertemuan lawan Milan. Di leg pertama ia masuk sebagai pengganti, dan di leg kedua ia menjadi starter tapi digantikan Marouane Chamakh di menit ke-75.

Lecce dan Novara main di Serie A

Terakhir kali Milan dan Arsenal bertemu juga terakhir kali Lecce dan Novara mentas di Serie A. Lecce yang saat itu sempat ditangani Eusebio Di Francesco di awal musim dan Novara yang diarsiteki Attilio Tesser finis di peringkat 18 dan 19. Performa keduanya memang sangat buruk, bahkan sudah mendekam di papan bawah sejak giornata 6. Kini enam tahun telah berlalu, dan keduanya belum kembali lagi ke Serie A.

Chelsea juara Liga Champions

Pertemuan terakhir Milan lawan Arsenal berlangsung seru selama dua leg, tapi tak ada satupun dari keduanya yang mengangkat trofi Si Kuping Besar di akhir kompetisi. Liga Champions 2011/2012 adalah milik Chelsea, yang mengalahkan Bayern München lewat adu penalti di Allianz Arena. Chelsea saat itu melaju ke partai puncak setelah mengalahkan Barcelona, tim yang menyingkirkan Milan di perempat-final. Hingga kini The Blues belum sanggup mengulang kesuksesannya itu.

Aplikasi Go-Jek belum dirilis

Beralih ke luar lapangan, ketika terakhir kali Milan dan Arsenal bertarung di kompetisi Eropa, saat itu Indonesia belum mengenal moda transportasi daring. Go-Jek yang merupakan transportasi daring skala nasional pertama di Indonesia baru resmi merilis aplikasinya pada 2015, bertempat di area Jabodetabek dengan jumlah armada sekitar 800 drivers. Kini di 2018, Go-Jek sudah berkembang pesat dengan berbagai layanannya.

Ice Cream Sandwich, versi terbaru Android

Bagi kalian yang sudah memiliki smartphone ketika pertemuan terakhir Milan lawan Arsenal berlangsung, tentunya sangat familiar dengan versi Android yang satu ini. Ice Cream Sandwich (ICS) saat itu merupakan edisi terbaru dari sistem operasi Android, sebelum digantikan Jelly Bean per Juni 2012. Sekarang sudah enam kali kalender tahunan berganti, dan Android sudah mencapai versi 8.1 bernama Oreo.

Boyband SM*SH masih eksis

Bahkan saking lamanya Milan dan Arsenal tidak berjumpa, boyband yang satu ini sampai mengalami berbagai perubahan. 2012 merupakan salah satu tahun terbaik SM*SH. Popularitas mereka melambung berkat lagu I Heart You pada 2010, dan pada 2011 dan 2012 membintangi serial Cinta Cenat Cenut selama dua season. SM*SH kemudian bubar pada 2016, yang diawali keluarnya salah satu ikon mereka, Morgan Oey.

Generasi pertama Vario 125

Bagi industri otomotif Indonesia, perjumpaan terakhir Milan dan Arsenal adalah tonggak awal lahirnya model baru skuter matik (skutik). Astra Honda Motor di tahun 2012 merilis Vario 125 generasi pertama, yang memicu produksi skutik bongsor lainnya. Kemudian pada tahun 2018, terjadi fenomena unik di Indonesia: Bentuk skutik semakin membesar, sedangkan mobil semakin mengecil.

WiFi jadi barang mewah

Jangankan memasang instalasi WiFi di rumah, modem nirkabel saja hanya sebagian orang yang memilikinya. Akses internet di tahun 2012 masih didominasi paket data telepon seluler, yang bersifat egois karena mayoritas gawai belum mengenal istilah tethering. Kini sudah enam tahun berlalu sejak zaman itu, dan akses WiFi bisa ditemukan di banyak tempat. Bahkan beberapa warung ada yang menyediakan WiFi gratis. Enak tho? Mantep tho?

Author: Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo)
Milanisti paruh waktu yang berharap Andriy Shevchenko kembali muda dan membawa AC Milan juara Liga Champions Eropa lagi.