Cerita

Alasan-Alasan yang Membuat Chris Smalling Masih Dipertahankan Manchester United

Para penggemar Manchester United selalu geleng-geleng kepala ketika Chris Smalling tampil di jantung pertahanan tim kesayangan mereka. Bek timnas Inggris ini boleh jadi merupakan pemain yang paling tidak disukai setelah Marouanne Fellaini. Semua tentu penasaran hal apa yang membuat pemain seperti Smalling masih dipertahankan oleh United.

Anda bisa melihat kembali rekaman dua pertandingan terakhir United. Melawan Sevilla di ajang Liga Champions dan ketika Setan Merah berhasil membalikkan keadaan ketika bertemu dengan Chelsea di pekan pertandingan ke-28 Liga Primer Inggris. Dua pertandingan tersebut menjadi sedikit dari sekian bukti yang membuat Anda mempertanyakan mengapa Smalling masih dipertahankan Setan Merah.

Dalam pertandingan melawan Sevilla, beberapa saat sebelum David de Gea melakukan penyelamatan yang fantastis dari sundulan Luis Muriel, Anda bisa melihat pergerakan Smalling yang seperti tidak tahu mesti melakukan apa ketika para pemain Sevilla menyisir sisi kiri pertahanan tim.

Hal serupa juga terjadi ketika Willian berhasil mencetak gol di Old Trafford. Scott McTominay dan Antonio Valencia memang menjadi pihak yang kesalahannya paling besar karena gagal mengantisipasi pergerakan pemain sayap Chelsea asal Brasil tersebut. Tetapi Smalling juga punya ‘dosa’ karena bukannya melakukan upaya pencegahan, ia justru seperti bengong saja melihat Willian melenggang masuk ke jantung pertahanan timnya.

Kejadian-kejadian yang terjadi tentu membuat Anda terus bertanya apa yang membuat Chris Smalling tetap dipertahankan United hingga saat ini. Berikut kira-kira alasan-alasan yang membuat Chris Smalling masih bisa bertahan di Old Traffod:

Selalu tersedia dan selalu bugar

Soal kebugaran adalah alasan terbesar mengapa Chris Smalling masih terus dipertahankan dan dimainkan hingga saat ini. Bek berusia 28 tahun ini adalah bek tengah United yang paling jarang menderita cedera. Tingkat kebugaran Smalling adalah yang terbaik ketimbang para bek tengah United yang lain. Dari empat bek lain (Victor Lindelof, Eric Bailly, Phil Jones, dan Marcos Rojo), Smalling adalah yang paling jarang absen karena cedera.

Tipe ball-playing defender?

Diberikan tanda tanya di akhir sub-judul karena atribut ini merupakan sesuatu yang membingungkan. Sepertinya memang mesti dicermati bagaimana seorang Chris Smalling bisa masuk kategori pemain bertahan yang bisa mengalirkan bola, atau biasa dikenal dengan istilah ball-playing defender.

Anda bisa mencari beberapa testimoni dari banyak pemain United atau timnas Inggris yang menyebutkan bahwa keahlian Smalling adalah mengalirkan bola ke depan. Atribut ini juga disebutkan oleh Sir Alex Ferguson selain kebiasaan Smalling yang senang untuk mengejar bola yang sifatnya masih spekulatif. Bahkan di laman statistik WhoScored pun disebutkan bahwa kelebihan Smalling adalah operannya.

Tetapi soal mengalirkan bola ini memang mesti dipertanyakan. Dari statistik musim ini saja, Smalling bukan bek tengah United yang paling banyak mengalirkan bola, atau bahkan yang paling akurat. Status pengoper terbaik di antara bek tengah Setan Merah justru adalah Phil Jones yang berhasil melepaskan 989 operan dan 901 di antaranya tepat sasaran. Akurasi operan Jones mencapai angka 91% jauh lebih baik ketimbang Smalling dengan 86%.

Berpengalaman

Anda boleh mendebatnya, tapi Chris Smalling adalah bek tengah paling berpengalaman di antara bek tengah lain yang dimiliki oleh United. Didatangkan pada tahun 2010, Smalling sudah mengalami banyak hal bersama United. Mulai dari ketika mereka masih superior, kemudian di akhir era Sir Alex, hingga kini ketika United ditangani oleh Jose Mourinho.

Meskipun sering melakukan hal-hal konyol yang membuat Anda geleng-geleng kepala, Chris Smalling punya dua gelar juara Liga Primer Inggris. Jauh lebih banyak Nicolas Otamendi, Jan Vertonghen, Antonio Rudiger, Virgil van Dijk, dan Laurent Koscielny.

***

Situasi yang kemudian membuat United terpaksa untuk terus mempertahankan Smalling. Kondisi dari bek-bek tengah United yang lain pun ikut membuat Jose Mourinho selaku manajer United saat ini mesti memainkan Smalling.

Harapan sempat ada ketika Victor Lindelof datang. Ia dianggap akan menjadi tandem yang sepadan untuk Eric Bailly yang disebut-sebut sebagai bek tengah terbaik United saat ini. Sayangnya, Victor juga masih belum menemukan permainan terbaiknya, meskipun ia terlihat sudah menunjukan perkembangan yang baik akhir-akhir ini. Bailly dan Jones cukup rentan cedera, sementara Marcos Rojo lebih sering terkena hukuman akumulasi kartu ketimbang bermain.

Author: Aun Rahman (@aunrrahman)
Penikmat sepak bola dalam negeri yang (masih) percaya Indonesia mampu tampil di Piala Dunia