Cerita

Suso yang Menjaga Asa untuk Piala Dunia 2018

Gennaro Gattuso adalah sosok utama di balik revelasi AC Milan belakangan ini. Pemain legendaris yang didapuk untuk menggantikan Vincenzo Montella sebagai manajer Milan di bulan November lalu itu mampu membawa timnya tak terkalahkan di 13 laga terakhir, termasuk enam kemenangan dan enam clean sheets.

Kehadiran Gattuso tentu membawa angin kedua bagi Milan, yang sempat terpuruk di awal musim ini. Namun, Sang Badak tentunya tak akan berhasil apabila ia tidak disokong oleh pemain-pemainnya. Pemain pertama yang mampu menjadi kunci bagi Gattuso di musim ini adalah sang penyerang muda, Patrick Cutrone. Nama lainnya adalah Jesus Joaquin Fernandez Saez, atau yang biasa kita kenal sebagai Suso.

Suso adalah salah satu penampil terbaik Milan sejauh ini. Penampilan apik gelandang sayap kanan berusia 24 tahun ini sebenarnya sudah terlihat sejak awal musim, sebelum Gattuso masuk menggantikan Montella. Hingga pekan ke-14 di bawah asuhan Montella, Suso mampu menciptakan total lima gol dan empat asis di Serie A. Sementara, bersama Gattuso, ia menambah satu gol dan tiga asis ke catatan yang ia miliki. Di semua kompetisi bagi Milan musim ini, Suso berhasil mencatatkan delapan gol dan empat asis dari 33 pertandingan.

Catatan Suso memang mengesankan, namun penampilannya di lapangan berbicara lebih banyak akan kemampuannya. Biasa beroperasi di sisi kanan penyerangan Milan, mantan pemain Liverpool ini mampu melakukan hampir segalanya, mulai dari dribel penetrasi ke touchline atau menyisir ke dalam, melakukan pin-point pass ke kawan, tendangan kencang, hingga eksekusi bola mati yang apik. Ia juga disokong dengan kecepatan yang mumpuni serta visi bermain yang cerdas.

Berbekal penampilannya yang terus memukau secara konsisten ini, Suso tampak terus menjaga asa untuk bisa masuk ke tim nasional Spanyol untuk Piala Dunia 2018 nantinya. Harapan bagi pesepak bola berkaki kiri ini untuk bisa berlaga di Rusia bulan Juni nanti tentunya tetap ada.

Namanya tentu masuk ke dalam radar Julen Lopetegui, pelatih Spanyol saat ini. Lopetegui juga yang memberikan Suso cap pertama untuk La Furia Roja, yaitu dalam pertandingan uji coba melawan Rusia bulan November lalu. Tak hanya itu, Suso sendiri mengakui bahwa Lopetegui adalah pelatih yang paling paham akan kemampuannya.

“Lopetegui mengetahui permainan saya lebih dari orang lain. Saya memenangkan Piala Eropa U-19 bersamanya, kami kalah bersama-sama di Piala Dunia U-20, dan saya juga masuk ke tim U-21 yang ia latih. Saya yakin dia tahu apa yang bisa saya berikan,” ujar Suso dikutip dari Marca.

Skema yang digunakan Lopetegui juga cocok dengan gaya main Suso. Lopetegui menggunakan formasi 4-3-3 dalam skuatnya, formasi yang sama dengan yang digunakan Gattuso di Milan, dan tentunya Suso bisa menempati posisi sayap kanan dengan mudah. Pun apabila ia tak ditempatkan di posisi favoritnya, pria kelahiran Cadiz ini juga siap bermain di tengah.

“Julen telah mencoba saya bermain di sayap dan di tengah, namun sejujurnya, saya nyaman-nyaman saja bermain di tengah ataupun di sayap.”

Kedekatannya dengan Lopetegui tentunya menjadi modal baginya untuk masuk ke dalam skuat untuk Piala Dunia, selain deretan penampilan menterengnya di level klub. Meskipun begitu, bukan berarti jalan Suso akan mudah saja tanpa halangan.

Masalahnya, ia mendapat begitu banyak saingan untuk masuk nantinya. Saingan yang ia hadapi bukan pemain kelas dua yang bermain di tim papan tengah. Seperti yang kita ketahui, timnas Spanyol dihuni oleh begitu banyak pemain tengah dan depan berkualitas, dan pemain-pemain itulah yang akan menjadi saingan Suso.

Untuk nama senior, masih ada David Silva, yang tengah berada dalam puncak performanya bersama Manchester City. Selain itu masih ada Vitolo, pemain sayap yang mulai menemukan performanya bersama Atletico Madrid, dan Koke, playmaker Atletico lainnya yang juga lihai bermain di sayap maupun di tengah.

Untuk nama yang lebih muda, masih ada Isco Alarcon dan Marco Asensio, dua talenta muda Real Madrid yang tampil begitu gemilang bagi Los Blancos. Terkhusus Asensio, ia rencanaya akan diberikan posisi utama oleh Lopetegui di Piala Dunia 2018 nantinya. Pemain berusia 22 tahun tersebut memang menjadi salah satu talenta muda terpanas di belantara sepak bola Eropa saat ini. Selain itu, masih ada nama lain seperti Gerard Deulofeu, Pedro Rodriguez, Lucas Vazquez, hingga Jose Callejon.

Begitu banyaknya pemain bagus di skuat Spanyol saat ini tentunya menjadi penghalang utama Suso. Namun, ia sebaiknya menjadikan ini sebagai lecutan, dan melihat performanya sejauh ini, tentu ia layak untuk tetap memendam asa masuk ke skuat timnas Spanyol untuk Piala Dunia 2018 nanti. Bukan tak mungkin, ia bisa menjadi pemain kunci Lopetegui di Rusia nanti.

Author: Ganesha Arif Lesmana (@ganesharif)
Penggemar sepak bola dan basket