Turun Minum Serba-Serbi

Mereka-Mereka yang akan Menyusul Scott McTominay ke Tim Senior Manchester United

Scott McTominay tengah menjadi buah bibir. Ia tampil hebat setiap diberikan kesempatan. Yang terbaru, di pekan pertandingan ke-28 melawan Chelsea, pemuda berusia 21 tahun ini berhasil “mengantongi” Eden Hazard. McTominay lagi-lagi menjadi bukti sahih bahwa sistem pembinaan bakat Manchester United selalu berhasil mengeluarkan produk dengan kualitas terbaik.

Dari era Busby Babes sampai Class of 92’, sebenarnya sudah menjadi pembuktian bahwa sistem pembinaan usia muda di United memang berjalan dengan sangat baik. United memang seperti kehilangan taring mereka selepas Sir Alex Ferguson pensiun, tapi ada tren bagus yang kemudian muncul. Setan Merah selalu memberikan kesempatan kepada para pemain muda dari akademi mereka sendiri.

Scott McTominay adalah keluaran terbaru. Ia menyusul nama-nama lain yang sebelumnya sudah pernah diorbitkan sejak masa kepelatihan David Moyes hingga kini United ditangani oleh Jose Mourinho, mulai dari Jesse Lingard hingga Marcus Rashford. Kini akan beberapa nama lain yang siap menyusul Rashford dan McTominay.

Ethan Hamilton

Ethan Hamilton sudah mendapatkan panggung ketika United berhadapan dengan Huddersfield Town di Piala FA. Pemain berusia 19 tahun asal Skotlandia ini berposisi asli sebagai gelandang. Meskipun demikian, mantan pelatih tim akademi, Paul McGuinness, sering memainkan Hamilton di posisi bek tengah dalam skema tiga pemain bertahan. Dalam beberapa kesempatan Hamilton juga ditempatkan di posisi fullback. Tapi sepertinya Jose Mourinho lebih senang memainkan Hamilton di posisi naturalnya sebagai gelandang.

Angel Gomes

Banyak cerita menarik dari sosok Angel Gomes. Ia merupakan putra mantan bintang Braga dan timnas usia muda Portugal, Gil Gomes. Luis Nani merupakan ayah baptis dari Gomes yang justru memilih kewarganegaraan Inggris, karena Gomes sendiri memang lahir dan besar di Inggris terutama ketika sang ayah berkarier di sana. Gomes sebenarnya sudah mendapatkan debut di pertandingan terakhir United di Liga Primer Inggris musim lalu. Debut Gomes tersebut membuatnya tercatat sebagai pemain United termuda yang melakukan debut setelah pemain legendaris, Duncan Edwards. Gomes juga tercatat sebagai pemain kelahiran di tahun 2000 dan setelahnya yang pertama kali bermain di Liga Primer Inggris.

Indy Boonen

Ibarat Tsubasa Ozora dan Taro Misaki, Indy Boonen merupakan pasangan sejati dari Angel Gomes. Berbeda dengan Gomes yang lebih sering melakukan sesuatu yang spektakuler, permainan Boonen lebih tenang dan menghanyutkan. Atribut terbaik pemuda asal Belgia ini adalah kretivitas dan operannya yang akurat. Sama seperti Gomes, Boonen merupakan putera dari seorang pesepak bola. Ayah Boonen, Jack, merupakan pemain yang cukup terkenal di Belgia. Jack Boonen sempat memperkuat tim-tim seperti Lierse, Lokeren, dan Beveren.

Callum Gribbin

Calon kebanggaan baru daerah Greater Manchester. Callum Gribbin berasal dari Salford, daerah yang sama dengan Neville bersaudara dan Paul Scholes. Sejak masih anak-anak, Gribbin sudah dikenal sebagai spesialis bola mati. Tendangan bebas dari pemain kelahiran 18 Desember 1998 ini terkenal mematikan. Fisiknya yang jangkung dan ramping membuat Gribbin bisa bebas bergerak di area pertahanan lawan. Ia bisa bermain di seluruh sektor gelandang serang di belakang penyerang.

Tahith Chong

Nama yang begitu dinantikan setelah Angel Gomes. Rambutnya yang gimbal membuat banyak orang mengingatkannya dengan Marouanne Fellaini. Tapi Tahith Chong bukan seorang gelandang penghancur seperti seniornya itu. Chong merupakan penyerang buas dengan bakat yang luar biasa. Akademi United berhasil mengamankan bakat Chong dari akademi Feyenoord. Chong memiliki predikat bakat terbaik Belanda saat ini. Chong merupakan tipe penyerang modern. Selain gesit dan reaksinya cepat, ia juga bisa banyak terlibat dalam permainan.

Author: Aun Rahman (@aunrrahman)
Penikmat sepak bola dalam negeri yang (masih) percaya Indonesia mampu tampil di Piala Dunia