Eropa Italia

Juventus Kembali Kalahkan Torino Dalam Derby Della Mole

Derby Della Mole sejatinya bukanlah duel yang seimbang, terlebih jika melihat kiprah Juventus dan Torino dalam beberapa tahun, bahkan dekade terakhir. Yang satu sibuk menguasai Italia, satunya lagi sibuk bertahan di Serie A. Meski begitu, saat keduanya bertemu, status jomplang itu seolah tak berarti. Jumlah gelar yang segunung itu tak ada artinya jika tak memenangkan partai derby. Siapa yang memenangkan derby bisa dengan sombong menyatakan mereka-lah sang penguasa kota Turin, setidaknya sampai pertemuan berikutnya.

Sebab itulah yang membuat pertandingan Torino melawan Juventus pada Minggu (18/2) berlangsung dengan sengit. Pada giornata 25 yang berlangsung di stadion Olimpico Torino tersebut, tempo pertandingan sudah meningkat di awal babak pertama. Pertandingan baru berjalan 4 menit saat Gonzalo Higuain berhasil lolos dari perangkap offside, namun kiper Torino, Salvatore Sirigu dengan sigap berusaha menghalau bola. Malang untuk Higuain, ia harus bertabrakan dengan Sirigu yang ingin menyapu bola, menyebabkan ia mengalami cedera dan harus diganti oleh Federico Bernardeschi pada menit 15.

Masuknya Bernardeschi yang mengisi posisi penyerang kanan membuat Douglas Costa digeser ke tengah untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Higuain. Perubahan ini berdampak positif bagi Juventus karena Bernardeschi justru berhasil memecah kebuntuan di menit 33.

Menerima bola di sisi kiri, pemain yang baru saja berulang tahun ke-24 itu berhasil mengecoh Cristian Molinaro sebelum mengirim umpan silang ke depan gawang. Alex Sandro, yang hari ini dipasang Max Allegri sebagai penyerang kiri menggantikan Mario Mandzukic, dengan nyaman menyambut umpan tersebut dan menceploskan bola ke gawang Sirigu.

Tertinggal satu gol di babak pertama, Il Toro berusaha meningkatkan tekanan. Mereka memasukkan Mbaye Niang dan Afriyie Acquah untuk menambah daya gedor lini depan. Hasilnya, Torino berhasil melepaskan 4 tembakan di babak kedua, namun tak satupun yang berhasil menggetarkan jala gawang Wojciech Szczesny.

Sementara Juventus memutuskan untuk memasukkan Paulo Dybala untuk merespon gaya main Torino. 5 menit berada di lapangan, La Joya sudah berhasil mencatatkan 3 tembakan, namun semuanya masih gagal menemui sasaran. Sialnya, setelah itu Juventus selalu gagal menciptakan peluang. Untung saja kedisiplinan lini pertahanan mereka, ditambah trik mengulur waktu yang dipraktekkan para pemain Bianconeri, berhasil menahan gempuran Torino hingga laga usai.

Skor 1-0 ini membuat Juventus melanjutkan tren tak terkalahkan mereka di 17 pertandingan terakhir.  Kemenangan ini juga menegaskan dominasi Juventus di kota Turin setelah di pertemuan pertama musim ini, mereka berhasil menggulung Il Toro dengan skor 4-0. Sementara itu, kekalahan ini membuat Torino tertahan di posisi 9 klasemen. Selain itu, mulai besok para Granata harus siap-siap menerima ejekan dari tetangga, rekan-rekan kantor ataupun teman-teman sekolah mereka yang menjadi Juventini.

Author : Adhi Indra Prasetya (@aindraprasetya)
Penggemar Juventus yang merasa dirinya adalah Filippo Inzaghi saat bermain bola