Eropa Inggris

Erik Lamela, ‘Man of the Match’ di North London Derby

Erik Lamela kembali menjadi bahan pembicaraan publik sepak bola dunia. Saat pertandingan melawan Liverpool yang berakhir imbang, Lamela dikritik akibat melakukan aksi yang tidak sportif. Lamela tertangkap kamera melakukan diving. Hasilnya, kemenangan Liverpool yang di depan mata harus sirna.

Aksi diving Lamela berbuah penalti untuk Tottenham Hotspur. Harry Kane yang ditunjuk sebagai eksekutor tendangan penalti tidak menyia-nyiakan kesempatan yang kedua kalinya. Gol lewat titik putih Harry Kane di menit ke-90 membuyarkan kemenangan The Reds.

Aksi tidak terpuji Lamela terjadi lagi saat Tottenham Hotspur menjamu Arsenal. Dalam laga bertajuk North London Derby tersebut, Lamela terlibat perselisihan dengan Jack Wilshere sesaat setelah wasit Anthony Taylor meniupkan peluit akhir. Wilshere tidak terima dengan ucapan Lamela saat pertandingan masih berlangsung. Lamela sendiri tertangkap kamera mengucapkan kalimat yang tidak layak diucapkan.

Akibatnya, Wilshere setelah pertandingan berusaha menghampiri Lamela. Beruntung, rekan-rekan mereka sigap melerai dan berusaha agar pertengkaran mereka tidak melebar.

Laga North London Derby memang sering berlangsung panas. Salah satu insiden yang membekas adalah saat derbi yang terjadi pada Januari 2014. Theo Walcott yang saat itu cedera dan harus ditandu keluar lapangan mendapatkan lemparan koin dan botol dari suporter Tottenham Hotspur. Walcott membalas dengan mengeluarkan gestur tangan angka dua dan nol. Gestur yang menandakan skor saat itu, 2-0 untuk kemenangan Arsenal.

Arsenal sendiri memiliki hari perayaan khusus yang mereka namakan dengan St. Totteringham’s Day. Itu adalah hari di mana secara hitung-hitungan matematis, Tottenham Hotspur tidak bisa menyalip Arsenal di papan klasemen akhir.

Hmm, mungkin Arsenal harus bersiap untuk tidak merayakan lagi St. Totteringham’s Day yang selama ini mereka banggakan. Karena hingga pekan ke-27, Tottenham Hotspur masih berada di atas Arsenal dengan selisih poin yang cukup jauh, 7 poin. Di musim ini pula Spurs lolos ke babak 16 besar Liga Champions, sedangkan Arsenal harus puas bermain di Liga Europa.

 Author: Alief Maulana (@aliefmaulana_)
Ultras Gresik yang sedang belajar menulis di serigalagiras.wordpress.com