Eropa Inggris

Para Penyerang Subur Tottenham Hotspurs Selain Harry Kane

Publik sepak bola Inggris tentu mengenal sosok Harry Kane. Selama berkostum Spurs, Kane telah mengoleksi 128 gol dan 20 asis dalam 194 penampilan. Gol demi gol dipercaya akan terus berdatangan mengingat usianya yang masih di angka 24, sehingga banyak orang percaya, penyerang kelahiran 28 Juli 1993 itu, merupakan penyerang terbaik yang pernah The Lilywhites miliki. Lantas benarkah demikian?

Jika ditelusuri, Kane bukan satu-satunya penyerang yang pernah mengguncang panggung Liga Primer Inggris dengan torehan gol-golnya. Saya sudah meriset tentang para penyerang produktif yang pernah berseragam Spurs. Adapun riset saya hanya pada para penyerang Tottenham di era Premier League yang berarti sejak tahun 1992.

Dalam rentang waktu itu, saya temukan ada lima penyerang subur yang menjebol gawang lawan seperti sedang bersenang-senang. Siapa saja mereka?

Robbie Keane

Penyerang yang lahir di Republik Irlandia ini adalah anak kesayangan Martin Jol, mantan manajer Tottenham. Di bawah asuhan Jol, Keane menorehkan 80 gol dari 197 penampilannya di liga. Namun setelah Jol dipecat pada 2007/2008, Keane tidak masuk ke dalam taktik Juande Ramos, manajer baru yang ditunjuk klub menggantikan Jol. Itu sebabnya Robbie Keane sempat pindah ke Liverpool.

Setelah kepergian Juande Ramos yang nyatanya cuma bertahan semusim di kursi pelatih, Robbie Keane kembali dipanggil oleh Harry Redknapp, pelatih baru Spurs selepas Juande Ramos. Kendati hanya berperan sebagai pelapis, ia sanggup menorehkan sebelas gol dari 41 penampilan di liga. Total, dirinya sudah membela Spurs sebanyak 306 kali, dan dari penampilan tersebut, lahirlah 122 gol.

Jermain Defoe

Jika baru mengenal sosok Defoe saat di Sunderland apalagi Bournemouth, maka Anda telah melewatkan masa-masa emas pemain mungil ini saat berkostum Spurs. Selama bermain di sana, Defoe menorehkan 143 gol. Prestasi itu seketika menjadikan dirinya sebagai top skorer ke-5 sepanjang sejarah Tottenham Hotspurs.

Dimitar Berbatov

Penyerang asal Bulgaria ini adalah sosok yang menjelma tabu. Ia nyata, tetapi namanya seolah tak boleh diperbincangkan oleh para pendukung Spurs. Hal itu dikarenakan keputusannya hijrah ke Manchester United pada 2008 yang menuai kecaman. Pasalnya, Berbatov sedang dalam performa apik bersama pasukan The Lilywhites.

Meski mengundang kontroversi, tetap saja tidak dapat mengaburkan fakta bahwa 46 gol dan 24 asis telah ia ciptakan dalam 102 penampilan. Hal spesial yang dimiliki Berbatov adalah, ia sangat fleksibel di lini depan. Penyerang yang selalu tampil klimis itu sama jagonya ketika bermain sebagai penyerang tunggal, maupun diduetkan dengan penyerang lainnya.

Jürgen Klinsmann

Selama berseragam Tottenham, Klinsmann memang hanya cetak 30 gol saja. Sebabnya, penyerang berkebangsaan Jerman itu hanya semusim di sana. Dibeli seharga 2 juta paun dari AS Monaco pada musim panas 1994, kedatangannya tak disambut baik oleh pers Inggris. Pasalnya, ia salah satu anak asuh Franz Beckenbauer yang di Piala Dunia 1990 berhasil memulangkan Inggris.

Namun, tekanan itu dianggap angin lalu saja oleh Klinsmann. Ketika debutnya di Spurs, ia langsung cetak gol saat melawan Sheffield Wednesday. Adapun gol itu seketika membungkam pers Inggris dan memenangkan hati pendukung Spurs. Sikapnya yang humoris dan selalu tampil konsisten di atas lapangan, menjadikannya disenangi oleh banyak kalangan termasuk jurnalis. Bahkan pada akhir musim, penyerang berjuluk “The Golden Bomber” itu diganjar penghargaan Football Writers' Association Footballer of the Year, sebuah penghargaan tertinggi dari para jurnalis ke seorang pemain sepak bola.

Teddy Sheringham

Sama halnya dengan Defoe dan Keane, Sheringham juga berkostum Spurs sebanyak dua kali seumur hidupnya. Pada edisi pertama (1992-1997), Teddy berhasil mencetak 75 gol dari 166 penampilannya. Angka itu membuat Sir Alex Ferguson tertarik, lantas segera memboyongnya ke Old Trafford. Usai empat musim dilatih Fergie, Teddy memutuskan untuk kembali ke White Hart Lane.

Saat edisi keduanya di Tottenham, Teddy memang hanya cetak 22 gol saja dari 70 laga di Premier League. Namun ada hal di dalam diri Teddy Sheringham yang kalah oleh statistik, yakni kecintaannya kepada klub berlambang ayam jantan muda itu. Hal itulah yang menjadikan dirinya legenda Spurs sekaligus panutan bagi para penyerang Spurs saat ini termasuk Harry Kane.

Author: Agung Putranto Wibowo (@agungbowo26)