Eropa Inggris

Tottenham Hotspur, Sang Unggas yang Terancam Membeku di Februari

Undian babak 16 besar Liga Champions yang digelar kemarin (11/12) mempertemukan Tottenham Hotspur dengan finalis musim lalu, Juventus. Bagi Tottenham, hasil undian ini tidak hanya terasa berat karena harus bertemu tim kuat, tapi juga bisa menjadi mimpi buruk karena jadwal mereka yang sangat berat di bulan Februari 2018.

Dimulai dari laga tengah pekan dengan menjamu Manchester United pada 1 Februari, tiga hari kemudian mereka akan melawat ke Anfield untuk menantang Liverpool dalam lanjutan Liga Primer Inggris. Tak berhenti sampai di situ, jalan terjal Spurs di Februari masih berlanjut dengan menjalani derbi London Utara kontra Arsenal seminggu kemudian, dan dua hari setelahnya terbang ke Italia untuk bertamu ke markas Juventus.

Empat big matches dalam dua minggu. Sebuah kondisi yang sangat tidak ideal, baik untuk memulihkan mental bertanding jika mengalami kekalahan, ataupun melakukan rotasi jika mengalami kelelahan. Mauricio Pochettino harus berpikir keras, agar dua minggu di awal Februari tidak berbuah bencana bagi timnya.

Khusus di Liga Primer Inggris, kembalinya kekuatan The Big Five di lima tim teratas klasemen sementara, tampaknya harus mendapat perhatian lebih dari Spurs, jika tidak ingin tiket tampil di kompetisi Eropa melayang. Sejak akhir pekan nanti mereka harus menghimpun poin sebanyak-banyaknya, hingga laga kontra Southampton yang berlangsung seminggu sebelum berjumpa Manchester United.

Tabungan poin yang mereka miliki bisa sangat berguna jika nantinya ada pertandingan yang dilalui dengan kekalahan di dua minggu pertama Februari. Sebab, baik Manchester United, Liverpool, dan Arsenal juga memiliki kepentingan yang sama untuk memperebutkan zona Liga Champions, sehingga pertandingan pasti akan berlangsung sengit.

Oleh karena itu, Pochettino harus bisa memanfaatkan bursa transfer musim dingin sebaik mungkin. Tidak harus mendatangkan pemain sebanyak-banyaknya agar kedalaman skuat bertambah, tapi cukup menambah amunisi yang bisa membuat performa Spurs tetap terjaga di liga domestik, sehingga bisa menurunkan tim terbaiknya di Liga Champions, sekaligus menjaga peluang untuk kembali tampil di ajang yang sama musim depan tetap terjaga

Pochettino mungkin bisa memulainya dengan mencari pelapis bagi para pemain kuncinya seperti Dele Alli dan Christian Eriksen, agar terhindar dari cedera akibat kelelahan, atau mengalami penurunan performa akibat kejenuhan dari jadwal padat Spurs.

Dua minggu yang akan sangat berat bagi Spurs. Jika berhasil melaju, kehangatan akan menyapa di akhir bulan, tapi jika tren buruk yang melanda, posisi Spurs terancam tak bergerak alias membeku di klasemen. Bahkan, unggas yang menjadi logo klub ini bisa menjadi frozen food yang akan menjadi santapan lezat tim-tim lain.

Winter is coming…

Author: Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo)
Milanisti paruh waktu yang berharap Andriy Shevchenko kembali muda dan membawa AC Milan juara Liga Champions Eropa lagi.