Cerita

Timo Horn, Opsi Murah dan Menarik Solusi Masalah Kiper Arsenal

Saat ini, masalah Arsenal tentunya tak hanya satu saja. Mulai dari taktik Wenger yang kerapkali mudah terbaca lawan, skema bertahan yang amburadul, hingga kebugaran pemain yang menimbulkan pertanyaan. Namun, satu masalah yang tentunya tidak dapat dikesampingkan, yaitu masalah kualitas di bawah mistar gawang.

Di musim ini, beberapa kali para Gooner harus melihat aksi komikal yang ditunjukkan Petr Cech, sang kiper utama. Ketika datang dari Chelsea di tahun 2015 lalu, Arsenal mengira mereka mendapatkan seorang kiper top, namun pada kenyataannya, performa Cech memang sudak terkikis oleh usia. Kini, di umurnya yang sudah menginjak 35 tahun, penampilan kiper asal Republik Ceko ini semakin menyedihkan.

Salah satu highlight paling memalukannya adalah ketika ia tak mampu menendang bola dengan baik di laga melawan Swansea City. Seiring berjalannya waktu, secara logis performa Cech pun tak akan bisa lebih baik dari ini, dan adalah sebuah upaya bunuh diri apabila Wenger masih memercayakan gawang timnya kepada mantan kiper terbaik dunia ini.

Di satu sisi, Arsenal sebenarnya masih memiliki David Ospina dan Matt Macey. Namun, Ospina memiliki masalah yang sangat nampak dalam kemampuan fisiknya akibat tingginya yang terlalu pendek bagi seorang kiper. Tak hanya itu, kemampuannya juga sebenarnya tidak bagus-bagus amat. Memercayakan Macey menjadi kiper utama tentunya lebih berisiko, mengingat pengalamannya bermain di level tertinggi masih terlampau minim.

Maka dari itu, wajib hukumnya bagi Wenger untuk mencari kiper baru di bursa transfer awal musim depan. Untung bagi mereka, ada opsi menarik nan murah yang bisa didapatkan. Opsi tersebut adalah kiper muda asal Jerman, Timo Horn.

Kiper berusia 24 tahun ini kini membela klub papan bawah Bundesliga, FC Köln. Dari 21 pertandingan yang sudah Köln jalani, mereka hanya mampu mengumpulkan 13 poin dan terdampar di dasar klasemen. Walaupun begitu, jika tak ada Hörn, bisa dipastikan klub yang menjadikan kambing sebagai maskotnya ini akan mendapat lebih sedikit poin.

Horn dapat dikatakan sebagai salah satu kiper terbaik di Bundesliga musim ini. Saat ini, ia memuncaki daftar penyelamatan di Bundesliga dengan catatan total 84 penyelamatan. Total pencapaiannya ini mampu mengalahkan nama-nama tenar seperti Roman Burki, Bernd Leno, dan hanya mampu disamai oleh kiper Werder Bremen, Jiri Pavlenka. Rerata penyelamatan per laga nya juga apik, ia mampu mencatatkan rerata di angka 2,81 penyelamatan per laga.

Baca juga: Suksesor Petr Cech dalam Diri Jiri Pavlenka

Horn memang dikenal sebagai salah satu kiper muda yang potensial. Kemampuan dasarnya sebagai kiper memang di atas rata-rata. Refleksnya terhitung brilian, dan ia mampu melakukan penyelamatan-penyelamatan yang spektakuler. Tak hanya itu, ia juga diberkahi dengan kemampuan fisik yang memukau. Tingginya mencapai 190 sentimeter dan rentang tangannya yang juga panjang membuatnya mampu menjangkau bola-bola yang mengarah ke sudut gawang.

Namun, tak hanya memiliki kemampuan dasar, Horn juga mampu menjadi sweeper-keeper, kiper modern yang handal mengolah bola dengan kakinya. Musim ini, ia mampu mencatatkan rataan 9,4 operan panjang akurat per laga, dan 5,9 operan pendek per laga. Meskipun persentase operan suksesnya hanya berada di angka 52,9%, hal ini tentunya bisa diasah lebih lanjut lagi.

Walaupun terlihat menjanjikan, Horn masih memiliki kekurangan besar yang harus dibenahi. Salah satunya adalah kelemahannya dalam mengantisipasi umpan silang. Dilansir dari Outside of The Boot, pemain yang merupakan produk asli akademi Köln ini memiliki determinasi yang rendah dalam menghalau umpan silang ataupun tendangan penjuru. Ia juga memiliki tendensi untuk melakukan tinjuan yang tak cemerlang ketika menghalau umpan silang.

Meskipun begitu, mengingat usia dan prospeknya yang menjanjikan, Horn tentunya bisa menjadi opsi menarik bagi Wenger untuk menggantikan Petr Cech. Selain karena kemampuannya, salah satu alasan utama mengapa Horn layak diperjuangkan adalah harganya yang murah, bahkan sebenarnya terlampau murah untuk kiper sekelasnya.

Saat ini, menurut Trasnfermarkt, harganya hanya berada di angka 10,8 juta paun, harga yang hampir sama dengan biaya Cech ketika didatangkan dari Chelsea. Namun, tak hanya berhenti di situ sisi menarik kiper muda ini. Horn memiliki klausul penebusan (release clause) sebesar 5,4 juta paun apabila Köln terdegradasi di akhir musim ini!

Hal ini tentunya patut dipantau oleh Sven Mislintat dan Wenger, dan berkaca pada penampilan Die Gessbocke musim ini, probabilitas release clause Horn untuk diaktifkan akan menjadi cukup besar.

Horn saat ini mungkin tak berada dalam jejeran kiper-kiper elite, namun tentunya, ia memiliki potensi untuk mencapai level tersebut. Dengan harga yang begitu murah dan potensi yang tinggi, bodoh rasanya apabila Arsenal melewatkannya.

Author: Ganesha Arif Lesmana (@ganesharif)
Penggemar sepak bola dan basket