Nasional Bola

Julien Faubert Resmi Mendarat di Pusamania Borneo FC

Selama beberapa pekan terakhir, beredar kabar jika klub asal Kalimantan Timur, Pusamania Borneo FC, akan kedatangan penggawa asing yang namanya cukup familiar di telinga.

Usut punya usut, sosok yang dimaksud adalah mantan penggawa Girondins de Bordeaux, West Ham United, dan Real Madrid berpaspor Prancis, Julien Faubert.

Kemarin (18/1), rumor tersebut akhirnya menjadi kenyataan setelah Faubert resmi menandatangani kontrak dengan kubu Pesut Etam untuk musim kompetisi 2018. Hal ini sendiri dikonfirmasi oleh Pusamania Borneo FC melalui akun Twitter ofisialnya.

Pria kelahiran Le Havre yang memiliki posisi natural sebagai bek kanan, gelandang sayap kanan, maupun winger kanan ini, mulai mencuat namanya di pertengahan tahun 2000-an silam.

Aksi-aksi yang disuguhkan Faubert saat mengenakan kostum Bordeaux membuatnya jadi perhatian. Tak heran bila kemudian ia mendapat panggilan dari tim nasional Prancis saat berduel dengan Bosnia-Herzegovina di sebuah laga persahabatan. Hebatnya, Faubert langsung menorehkan gol perdananya di laga tersebut!

Namun nahas, setelah laga itu, Faubert tak pernah mendapat panggilan lagi dari Les Bleus meski dirinya memiliki hasrat besar untuk kembali mengenakan jersey Prancis.

Penampilan apik Faubert bersama Bordeaux menyita atensi West Ham. Biaya sebesar 6 juta paun menjadi mahar yang kudu diserahkan The Hammers kepada Bordeaux jelang bergulirnya musim 2007/2008. Kepindahan Faubert ke West Ham sangat memukul tim asal Skotlandia, Rangers FC, yang juga meminatinya saat itu.

Mentas di Stadion Upton Park, musim perdana Faubert sempat diganggu cedera tendon achilles sehingga memaksanya untuk menepi dalam jangka waktu yang cukup lama. Tatkala pulih, Faubert cukup kesulitan untuk merebut posisi utama.

Walau begitu, Faubert justru mendapat tawaran langka guna bergabung ke Real Madrid di pertengahan musim 2008/2009 alias periode keduanya di West Ham. Tepat di pengujung Januari 2009, Faubert akhirnya berlabuh ke Spanyol dengan status pinjaman. Sayangnya, serentetan cedera kembali mengusik karier Faubert sehingga dirinya cuma tampil dua kali untuk Los Blancos.

Usai mudik ke Inggris, performa Faubert akhirnya meningkat. Terlebih, di musim ketiganya bersama West Ham, ia tak banyak diganggu oleh cedera. Pada musim-musim berikutnya, Faubert pun terus menjadi pilihan utama.

Pemain yang menjadi muallaf setelah menikah dengan wanita berkebangsaan Aljazair ini lantas pindah ke Turki buat membela Elazigspor setelah The Hammers terdegradasi di akhir musim 2011/2012.

Karier Faubert di sana berlangsung singkat lantaran cuma berlangsung satu musim. Setelah itu dirinya ‘pulang’ ke Bordeaux dan bermain untuk klub tersebut selama tiga musim sejak 2012/2013 sampai 2014/2015.

Sebelum berlabuh di Stadion Segiri untuk membela Borneo FC, Faubert juga sempat mencicipi atmosfer Liga Primer Skotlandia dengan Kilmarnock serta Liga Finlandia bersama Inter Turku.

Para penggemar Pesut Etam dan juga penikmat sepak bola nasional tentu akan menunggu dengan tidak sabar bagaimana pelatih bermulut besar, Iwan Setiawan, memaksimalkan tenaga pemain yang dikenal punya kecepatan tinggi ini.

Author: Budi Windekind (@Windekind_Budi)
Interista gaek yang tak hanya menggemari sepak bola tapi juga american football, balap, basket hingga gulat profesional