Eropa Inggris

Menjadi Bek Kanan adalah Solusi Menyelamatkan Musim Victor Lindelof

Ada hal berbeda yang ditujukan ketika Manchester United berhadapan dengan Derby County di babak ketiga Piala FA. Dalam kemenangan yang diraih susah payah oleh tim berjuluk Setan Merah ini, sang manajer Jose Mourinho menempatkan seorang Victor Lindelof di posisi bek kanan dalam skema empat pemain bertahan sejajar. Dan penampilan pemain bertahan asal Swedia ini cukup memuaskan.

Berbeda ketika dimainkan sebagai bek tengah, di mana Lindelof banyak melakukan kesalahan, di posisi ini, mantan pemain Benfica ini seakan tampil lebih luwes dan percaya diri. Bahkan ada momen dalam peluang yang dibuat oleh Paul Pogba. Sebelum mengirim umpan kepada Pogba, Lindelof melakukan trik terlebih dahulu, dan mengecoh lawan. Kejadian tersebut adalah salah satu momen terbaik yang dilakukan oleh Lindelof di pertandingan tersebut.

Datang dengan banderol tinggi, ekspektasi besar hadir untuk Lindelof. Ia diharapkan bisa melengkapi kepingan yang masih kurang dari skuat asuhan Jose Mourinho. Seperti yang diketahui bahwa musim lalu, United terlalu bertumpu pada sosok Eric Bailly dalam urusan mengawal pertahanan. Kehadiran Lindelof diharapkan bisa membuat lini belakang United menjadi lebih baik.

Namun yang terjadi justru di luar perkiraan. Lindelof mengalami masa-masa sulit. Serangkaian kesalahan yang ia lakukan membuat tim sering berada di posisi sulit. Kejadian besar tentunya di partai Piala Super Eropa ketika ia gagal mengamati pergerakan Casemiro yang menerobos masuk area di mana seharusnya Lindelof berada. Atau ketika ia terpeleset ketika hendak melakukan sapuan dalam laga melawan Newcastle.

Memasang Lindelof di posisi bek kanan adalah pilihan yang masuk akan bagi Jose Mourinho, mengingat sang pemain sendiri memiliki atribut untuk bermain di posisi tersebut. Ketika masih di Benfica, Lindelof juga sempat dimainkan di posisi bek kanan atau bahkan bek kiri. Keluwesan dan kemampuan mengendalikan bola menjadi nilai lebih pemain berusia 23 tahun ini. Hal ini yang membuat Lindelof tidak akan kaku seperti Phil Jones atau Chris Smalling ketika mereka dimainkan di posisi bek kanan.

Antonio Valencia dipastikan absen panjang karena cedera hamstring yang ia alami. Sementara Ashley Young dan Matteo Darmian sepertinya lebih nyaman dimainkan sebagai bek kiri ketimbang bek kanan. Kondisi inilah yang membuat memainkan Lindelof di posisi bek kanan merupakan pilihan yang baik. Bahkan boleh jadi, justru di sektor tersebut kemampuannya bisa lebih dimaksimalkan, yang membuat nilai transfer seharga 35 juta paun yang sudah dikucurkan tidak akan terlalu terasa terbuang sia-sia.

Yang mesti diperhatikan selanjutnya adalah, situasi ini akan menjadi sulit seandainya ada pemain lain di posisi bek tengah, antara Marcos Rojo, Jones, atau Smalling mengalami cedera. Ini akan membuat Lindelof mesti kembali dimainkan di posisi bek tengah, di mana ia rasanya akan tampil begitu rapuh.

Author: Aun Rahman (@aunrrahman)
Penikmat sepak bola dalam negeri yang (masih) percaya Indonesia mampu tampil di Piala Dunia