Nasional Bola

Tren Bursa Transfer Liga 1 Jelang 2018: Berburu Kapten Timnas

Hampir setiap periode bursa transfer memiliki trennya masing-masing. Di Eropa misalnya, awal musim ini bek sayap menjadi komoditi yang paling banyak dicari. Lalu bagaimana dengan Liga 1 jelang musim baru 2018? Trennya cukup unik, yaitu memboyong kapten tim nasional.

Dimulai dari Madura United, Laskar Sapeh Kerrab telah resmi mendaratkan kapten timnas Tajikistan, Nuriddin Davronov. Pemain yang akrab disapa Noura itu diboyong dari FC Istiklol dengan durasi kontrak satu tahun.

Davronov merupakan salah satu pemain bintang di Tajikistan. Musim lalu Istiklol dibawanya meraih gelar juara di liga domestik, dan menjadi runner-up Piala AFC 2017. Kemudian di tim nasional, sang kapten telah mengumpulkan 47 caps dan mencetak 8 gol.

Terlihat menjanjikan memang, tapi kehadiran Davronov juga bisa berarti salah satu pemain idola K-Conk Mania musim lalu harus angkat kaki dari Madura United, yakni Dane Milovanović. Sebab, Davronov berposisi sama dengannya, dan diplot mengisi slot pemain asing Asia.

Selain Madura United, perekrutan kapten timnas juga dilakukan Borneo FC. Azamat Baimatov, kapten timnas Kirgizstan yang bermain apik di Aceh World Solidarity Cup 2017 lalu dan membawa negaranya juaranya, resmi dikontrak untuk mengisi daftar legiun asing Asia, yang sebelumnya dihuni Kunihiro Yamashita.

Baimatov merupakan bek tengah yang cukup berpengalaman. Berusia 28 tahun, pemain setinggi 187 sentimeter ini memiliki 28 caps di timnas dengan sumbangan 5 gol. Ia didatangkan dari klub Bahrain, Al-Riffa, yang saat ini menempati peringkat 5 klasemen sementara Liga Bahrain musim 2017/2018.

Jika dilihat dari video yang diunggah akun Instagram resmi Borneo FC, Baimatov adalah tipikal bek yang lugas. Ia kuat dalam duel satu lawan satu, dan tekelnya presisi. Cocok untuk Liga Indonesia yang sering menyajikan kontak fisik para pemainnya.

https://www.instagram.com/p/Bc_fEVCjONy/

Kemudian dari ibu kota negara, Persija Jakarta tampaknya juga tidak mau ketinggalan tren terbaru ini. Saat ini Macan Kemayoran tengah melakukan seleksi untuk kapten timnas Afghanistan, Faysal Shayesteh, dan hasilnya akan diumumkan dalam waktu dekat.

Meski berstatus kapten timnas Afghanistan, Faysal sebenarnya lebih beraroma Belanda. Ia merupakan pemain jebolan akademi FC Twente, tapi lahir di Afghanistan dan dalam empat tahun terakhir bermain di Asia. Oleh karena itu, pemain yang berposisi gelandang serang ini bisa difungsikan untuk menempati slot pemain asing Asia yang musim lalu dipegang Rohit Chand.

Menemani dua kapten lainnya

Dengan resminya Davronov dan Baimatov merumput di Liga 1, serta Shayesteh yang masih menjalani trial, musim depan kasta tertinggi sepak bola Indonesia berpotensi untuk dimeriahkan lima kapten tim nasional.

Sebelumnya, sudah ada Ahmet Atayev, kapten timnas Turkmenistan yang memperkuat Arema FC, dan Ezechiel N’Douassel, kapten timnas Chad yang berseragam Persib Bandung. Musim lalu keduanya tampil impresif, sehingga mendapat perpanjangan kontrak di awal musim ini.

Dengan lima kapten timnas yang akan bermain di Liga 1 musim depan, bisa jadi ini merupakan indikasi kalau sepak bola Indonesia sudah memiliki daya tarik bagi pemain asing jempolan, terutama dari Asia Tengah.

Lalu, apakah tren berburu kapten timnas ini masih akan berlanjut hingga tenggat waktu bursa transfer? Menarik untuk dinanti, terutama jika ada kapten timnas dari negara tetangga seperti Safiq Rahim (Malaysia) atau Shahril Ishak (Singapura) yang merumput di sini.

Ikuti perkembangan isu transfer sepak bola nasional lainnya:

Author: Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo)
Milanisti paruh waktu yang berharap Andriy Shevchenko kembali muda dan membawa AC Milan juara Liga Champions Eropa lagi.