Arsenal memang sering mendominasi pertandingan. Ketika melawan Manchester United, mereka terus-terusan menggempur pertahanan lawan. Namun sayang, meski mendominasi pertandingan, serangan-serangan yang dilancarkan tidaklah mematikan. Penyelesaian yang kurang baik di bola terakhir membuat mereka mendapat hasil buruk belakangan ini di Liga Primer. Dominasi atas Manchester United berakhir dengan kekalahan. Kurang mematikannya lini penyerang Arsenal juga membuat mereka meraih hasil imbang ketika melawan Southampton.
Selain kurang mematikannya lini depan the Gunners, masalah pertahanan juga kerap disorot. Dua gol pembuka MU, yang membuat Arsenal kewalahan sendiri, diakibatkan oleh blundernya lini belakang mereka. Barisan pertahanan mereka sering membuat umpan-umpan nyeleneh dan hal itu dimanfaatkan oleh lawan. Petr Cech, walau juga sering melakukan penyelamatan hebat, kerap pula membuat blunder.
Rutinitas Arsenal yang mendominasi dan melakukan blunder kembali terjadi ketika berhadapan dengan West Ham di London Stadium. Tampil tanpa Aaron Ramsey, Meriam London masih bisa menguasai babak pertama. Jack Wilshere yang menggantikan posisi Ramsey bermain sangat baik. Akurasi umpannya di babak pertama adalah 100%. Maitland-Niles yang bermain sebagai bek kiri juga kerap memberikan umpan-umpan berbahaya yang diarahkan ke Olivier Giroud. Meski menguasai bola, Arsenal tidak mampu menciptakan gol satu pun hingga turun minum. Mereka justru hampir tertinggal lewat sundulan Marko Arnautovic. Beruntung, gol tersebut dianulir karena offside.
Di babak kedua, dominasi Arsenal masih belum berubah. Anak asuh David Moyes sepertinya tidak terpengaruh gaya permainan Arsene Wenger. Solidnya lini pertahanan the Hammers membuat para pemain Arsenal frustasi. Salah satu bek West Ham, Angelo Ogbonna, harus diacungi jempol karena mempersulit pergerakan penyerang Arsenal. The Gunners yang masih mencari sebuah gol justru hampir kebobolan di menit-menit terakhir pertandingan. Sebuah error di zona pertahanan mereka berhasil dimanfaatkan Javier Hernandez yang mendapat umpan dari Mark Noble. Sayang tendangannya hanya mengenai tiang gawang.
Kembali mendapat hasil seri, Arsenal hanya bisa menduduki peringkat ke-7. Hasil buruk yang mereka dapatkan tentu berkebalikan di minggu setelah Derby North London. Nasib mereka juga sepertinya tertukar dengan rival sekota mereka itu.
Blunder di lini pertahanan serta kurang mematikannya penyerang-penyerang Arsenal, bukan tak mungkin di akhir musim nanti, Arsene Wenger bisa tersingkir dari enam besar. itu pun kalua sang professor masih berada di Arsenal.
Author: Budy Darmawan (@budydiew)
Penyuka sepak bola