Babak penyisihan grup Liga Champions musim 2017/2018 akhirnya memanggungkan laga terakhirnya pada Rabu (6/12) kemarin dan dini hari (7/12) tadi. Momen ini pun dimanfaatkan oleh tim-tim yang belum meraih tiket lolos ke babak 16 besar untuk berjuang sampai titik darah penghabisan.
Seperti pada matchday sebelumnya, Football Tribe Indonesia kembali merangkum sejumlah figur yang tampil cukup eksepsional dan punya peran krusial bagi kesebelasan yang diperkuatnya. Agak sedikit berbeda dari biasanya, kali ini ada beberap penggawa tim non-unggulan yang melejit dalam daftar Best XI Liga Champions matchday keenam versi kami. Siapa saja mereka?
Kiper
Tolga Zengin
Bertandang ke markas RB Leipzig, penjaga gawang andalan Besiktas ini tampil superior. Setidaknya, ada 10 penyelamatan yang dibukukannya saat bertanding melawan Timo Werner dan kolega. Aksi-aksi krusialnya itu memudahkan Kara Kartallar alias Si Elang Hitam, julukan Besiktas, untuk memetik angka penuh sekaligus lolos ke babak 16 besar dengan predikat kampiun Grup G.
Bek
Serge Aurier
Disaksikan oleh mayoritas pendukungnya sendiri di Stadion Wembley, Tottenham Hotspur sanggup mempertahankan rekor tak terkalahkan di babak penyisihan grup Liga Champions musim ini. Pada partai terakhir melawan APOEL Nicosia, The Lilywhites memetik kemenangan dengan skor 3-0 dan Aurier jadi salah satu penampil terbaik lewat sumbangan satu asis plus ancaman konstan dari sektor sayap kanan.
Manuel Akanji
Butuh kemenangan guna mengunci satu tiket ke babak 16 besar, Basel kudu meladeni perlawanan sengit Benfica. Lewat perjuangan ekstra keras, kesebelasan asal Swiss ini sukses menggapainya usai menang dengan skor 2-0. Akanji yang menjadi pilar di lini belakang, layak disebut sebagai pemain dengan performa gemilang di laga ini karena mencetak satu asis plus berhasil membendung sejumlah peluang tim tuan rumah.
Medhi Benatia
Mengejar status runner up Grup D dibawah Barcelona guna lolos ke perdelapan final, Juventus mesti bertandang ke kandang wakil Yunani, Olympiakos Pireaus. Medhi Benatia yang kali dipasangkan dengan Andrea Barzagli sebagai tembok di jantung pertahanan, tampil apik karena memudahkan pekerjaan Wojciech Szceszny di bawah mistar sehingga Juventus menang dengan skor 2-0.
Ismaily
Shakhtar Donetsk berhasil menorehkan kekalahan perdana bagi Manchester City di ajang Liga Champions musim 2017/2018 dini hari tadi (7/12) dengan skor 2-1. Selain mencetak gol, bek berkebangsaan Brasil ini juga empat dribel sukses yang menghadirkan banyak ancaman ke lini belakang The Citizens.
Gelandang
Corentin Tolisso
Pemuda asal Prancis ini untuk kesekian kali masuk ke dalam daftar kami. Aksi-aksi cemerlang yang diperlihatkan Tolisso saat Bayern München menekuk Paris Saint-Germain dengan skor 3-1 menjadi alasannya. Dua gol yang dibukukan Tolisso menjadi justifikasi paling pas untuk performanya.
Saul Niguez
Kedudukan sama kuat yang diperoleh Atletico Madrid saat bertamu ke markas Chelsea bikin anak asuh Diego Simeone gagal lolos ke babak 16 besar dan harus puas terusir ke Liga Europa. Meski begitu, salah satu penggawa andalan Simeone, Saul, justru menampilkan performa yang cukup apik saat berjumpa The Blues. Ada empat tekel krusial, empat duel udara, 4 intersepsi dan 2 umpan kunci yang dibuat Saul pada laga tersebut.
Diego Perotti
Secara tak terduga, AS Roma justru keluar sebagai kampiun Grup C, mengangkangi Atletico Madrid dan Chelsea. Kemenangan tipis 1-0 atas Qarabag menjadi salah satu penentunya. Perotti yang menjadi aktor lahirnya gol semata wayang itu memang sangat layak masuk ke dalam daftar ini.
Philippe Coutinho
Mengukir hattrick sekaligus membawa Liverpool menggunduli Spartak Moskow dengan skor akhir 7-0 jadi alasan utama mengapa dirinya masuk ke dalam daftar ini. Aksi-aksi Coutinho dalam laga tersebut memang sangat ciamik dalam mengobrak-abrik lini belakang wakil Rusia itu.
Marcus Rashford
Manchester United meraup hasil positif bila ingin mengunci status juara Grup A babak penyisihan Liga Champions 2017/2018. Tekanan untuk berpenampilan prima saat bersua CSKA Moskow pun begitu terasa. The Red Devils bahkan tertinggal lebih dulu di babak pertama. Usai menyamakan kedudukan via Romelu Lukaku, Rashford menjadi penentu kemenangan United setelah mencetak gol penentu di menit ke-66.
Penyerang
Vincent Aboubakar
Menjamu AS Monaco di kandang sendiri, Porto menargetkan nilai sempurna supaya bisa lolos ke babak 16 besar. Beruntung mereka punya sosok Aboubakar yang begitu trengginas di lini depan. Dua gol striker asal Kamerun ini berperan besar atas kemenangan 5-2 yang didapat Porto pada laga ini sekaligus mengamankan posisi runner up Grup G dibawah Besiktas.
Author: Budi Windekind (@Windekind_Budi)
Interista gaek yang tak hanya menggemari sepak bola tapi juga american football, balap, basket hingga gulat profesional