Alexandre Lacazette baru saja didatangkan Arsenal di musim panas yang lalu. Program untuk membantu proses adaptasi sudah disiapkan tim pelatih The Gunners. Salah satunya dengan tidak memaksa Lacazette bermain selama 90 menit. Tujuannya: menghindari cedera. Namun bagaimana apabila Lacazette justru cedera? Siapa yang idealnya menggantikan Lacazette?
Memang, Wenger sendiri nampaknya begitu berhati-hati dengan manajemen kebugaran Lacazette. Sekitar menit 75 hingga 80, pemain asal Prancis tersebut selalu ditarik keluar dan biasanya, digantikan Olivier Giroud. Tujuan memainkan Lacazette secara bertahap adalah supaya fisiknya mencapai level paling ideal di jadwal padat antara Desember hingga akhir Januari.
Ketika fisik Lacazette mencapai level ideal di periode padat, proses menghilangkan kelelahan tubuh akan berjalan dengan lebih cepat. Pun, fisik Lacazette akan lebih “tahan” dengan tekanan dan terhindari dari cedera otot. Keberadaan Lacazette semakin penting bagi Arsenal. Oleh sebab itu, langkah pencegahan cedera dilakukan secara hati-hati.
Namun sayang, ketika segala langkah pencegahan sudah dilakukan, cedera masih saja menghantui. Ketika melawan Huddersfield, Lacazette digantikan Olivier Giroud di jeda antar-babak.
Setelah dilakukan pemeriksaan, Lacazette menderita cedera otot paha sebelah depan, di sekitar selangkangan. Biasanya, cedera ini sering menjangkiti pesepak bola yang banyak melakukan akselerasi atau berubah arah lari secara mendadak.
Wenger sendiri langsung mengonfirmasi bahwa Lacazette akan absen ketika Arsenal menjamu Manchester United pada hari Minggu (3/12) dini hari. Melihat lawan dan jadwal, siapa yang idealnya menggantikan Lacazette?
Melihat kebiasaan Wenger, ketika salah satu dari Lacazette, Alexis Sanchez, dan Mesut Özil tidak bermain, ada dua pemain yang disiapkan, yaitu Danny Welbeck dan Alex Iwobi. Welbeck bermain apik ketika berperan sebagai penyerang kiri di kandang Chelsea ketika Alexis belum fit. Situasi yang sama bisa terjadi ketika Alexis digeser ke depan dan Welbeck bermain di kiri lagi.
Bagaimana dengan Iwobi? Pemain muda asal Nigeria ini pun juga bisa bermain sebagai penyerang sayap sebelah kiri dengan Alexis menjadi penyerang. Iwobi juga bermain cukup baik ketika Arsenal ditahan imbang Chelsea. Apalagi jika ternyata Welbeck belum betul-betul bugar, Iwobi menjadi opsi yang masuk akal.
Olivier Giroud? Pilihan paling realistis. Ia bisa dipastikan bugar dan tengah berada dalam kondisi mental terbaik setelah membuat dua gol ke gawang Huddersfield. Cederanya Lacazette juga menjadi peluang bagi Giroud untuk merebut kembali posisi penyerang utama di skuat Arsenal. Maklum, kedatangan Lacazette berarti menit bermain yang terbatas untuk Giroud.
Pilihan berbeda bisa dilakukan Wenger dengan memainkan Jack Wilshere. Ada dua kemungkinan. Pertama, memainkan Wilshere sebagai gelandang serang, mendukung Özil. Tentu, Alexis bermain sebagai penyerang. Kemungkinan ketiga adalah bermain dengan tiga gelandang yang diisi Wilshere, Aaron Ramsey, dan Granit Xhaka.
Tambahan pemain di lapangan tengah bisa menjadi pilihan untuk meladeni kekuatan Nemanja Matic dan Paul Pogba. Tentu tak ada salahnya mencoba tiga gelandang, sesuatu yang menurut Wenger sebuah pemborosan.
Terlepas dari semua kemungkinan, sudah sejak lama Arsenal tak memiliki kedalaman skuat yang mumpuni. Ketika Lacazette cedera, Wenger masih punya kemudahan bernama pilihan, antara Welbeck, Iwobi, Giroud, atau Wilshere.
Siapa yang paling ideal menggantikan Lacazette?
Author: Yamadipati Seno (@arsenalskitchen)
Koki Arsenal’s Kitchen