Beberapa hari yang lalu, sebelum berlangsungnya pertandingan antara Arsenal melawan Tottenham Hotspur, beberapa situs olahraga memuat berita tentang terjadinya pergeseran kekuatan di London Utara. Adanya pergeseran ini sudah lantang terdengar sejak musim lalu.
Bagi penggemar Arsenal, tak ada yang lebih menyakitkan dari rival se-kota yang duduk manis di atas mereka ketika kompetisi berakhir. Bagi penggemar Spurs, melihat lawannya berada di bawah posisi mereka, plus terdepak dari empat besar, memberikan kebahagiaan yang tak bisa diungkap kata-kata. Hal yang pantas dirayakan karena sudah begitu lama Spurs berada di bawah bayang-bayang The Gunners.
Mulai dari pemain, legenda Arsenal seperti Thierry Henry dan David Seaman, hingga sang pelatih sendiri, menampik adanya pergeseran kekuatan tersebut. Salah satu alasan kenapa Arsenal masih lebih baik adalah raihan trofi yang mereka raih. Dua musim terakhir bisa dibilang penampilan Spurs lebih baik ketimbang Arsenal.
Dua musim lalu The Lilywhites hampir mengungguli Arsenal, dan baru di musim kemarin mereka akhirnya berhasil melawati rivalnya itu. Meski begitu, Arsene Wenger masih bisa memberikan sebuah trofi berupa Piala FA, yang juga diberikannya beberapa musim lalu, sementara Mauricio Pochettino masih nihil piala.
Mungkin, pertandingan ini menjadi pembuktian apakah pergeseran kekuatan tersebut benar-benar terjadi. Wenger hadir dengan komposisi pemain terbaiknya, sementara sang tamu kehilangan Toby Alderweireld di lini belakang.
Petaka bagi Spurs datang ketika Davinson Sanchez melakukan pelangaran terhadap Alexis Sanchez. Tendangan bebas yang diambil oleh Mesut Özil berhasil disundul dengan baik oleh Shkodran Mustafi. Tercium bau-bau offside dalam tayangan ulang, namun karena tak ada VAR di Inggris dan gol tetap sah di mata wasit Mike Dean. Tak berselang lama, anak buah Wenger kembali mencetak gol. Kali ini, Sanchez berhasil membobol gawang Hugo Lloris, hasil dari umpan Alexandre Lacazette.
Pochettino menarik Dele Alli dan Harry Kane di babak kedua, dan memasukkan Son Heung-min serta Fernando Llorente sebagai penggantinya. Pergantian tersebut tak dapat mengubah skor dan North London Derby berakhir dengan kemenangan Arsenal. Walau menang, Spurs masih berada di atas Arsenal di klasemen sementara. Tapi paling tidak, dengan kemenangan Arsenal ini menunjukkan bahwa pusat kekuatan London Utara masih ada di kubu mereka.
Author: Budy Darmawan (@budydiew)
Penyuka sepak bola