Eropa Champions League

Lini Serang Buntu, Juventus Susah Payah Kalahkan Sporting Lisbon

Kekalahan mengejutkan Juventus dari Lazio di Serie A akhir pekan lalu sepertinya mulai memberi sinyal bahwa Si Nyonya Tua sedang dalam kondisi yang kurang baik. Sempat melaju mulus di awal musim, kini Juventus tampil tak segarang biasanya.

Lambatnya peningkatan performa sang juru gedor, Gonzalo Higuain, menjadi salah satu faktor utama yang membuat lini serang La Vecchia Signora menjadi kurang menggigit dan harus bertumpu pada Paulo Dybala. Hal ini kembali terlihat di matchday ketiga Grup D Liga Champions saat Juventus harus tertatih-tatih demi meraih kemenangan tipis 2-1 atas tamunya, Sporting Lisbon.

Mendapat dukungan penuh dari publik Turin, Juventus tanpa ampun menggempur pertahanan Lisbon sejak peluit sepak mula dibunyikan. Bagaimana tidak, di paruh pertama saja, anak-anak asuh Massimiliano Allegri sudah memporak-porandakan lini belakang tim tamu dengan gelontoran 10 tendangan. Hanya saja, lemahnya penyelesaian akhir benar-benar membuat Juventus seolah buntu. Bahkan I Bianconeri harus tertinggal lebih dulu akibat gol bunuh diri Alex Sandro saat laga baru berjalan 12 menit.

Beruntung, Juve memiliki pemain sekelas Miralem Pjanic yang memiliki keistimewaan dalam hal mengolah set-piece. Terbukti, pemain timnas Bosnia Herzegovina tersebut berhasil membawa Juve menyamakan kedudukan melalui sepakan tendangan bebasnya yang melengkung indah ke gawang Rui Patricio. Gol ini juga menjadi gol freekick ketiganya di Liga Champions sejak melakoni debut di tahun 2009. Catatannya gol ini bahkan hanya kalah dari Cristiano Ronaldo dan Willian Souza. Skor 1-1 pun menjadi penutup di babak pertama.

Tak ingin semakin tertinggal dari Barcelona yang memimpin Grup D, Juventus tak sedikit pun mengendurkan serangan mereka di babak kedua. Mereka juga semakin merapatkan galangan pertahanan dan tak membiarkan Lisbon melepaskan satu pun tendangan ke arah gawang Gianluigi Buffon.

Meskipun begitu, masalah yang sama, yaitu penyelesaian akhir, menjadi momok di lini depan Juventus. Higuain yang seyogyanya menjadi aktor penyerangan utama, bahkan hanya mampu melesakkan dua tendangan sepanjang pertandingan.

Enam menit jelang bubaran, akhirnya Juventini yang memadati Allianz Stadium mampu bernapas lega setelah Mario Mandzukic tampil sebagai pahlawan kemenangan Juve berkat sumbangan golnya yang dicetak melalui sundulan kepala. Memanfaatkan umpan Douglas Costa, penyerang Kroasia ini berhasil memaksa Rui Patricio memungut bola dari gawangnya untuk kedua kali di laga ini. Hingga peluit panjang berbunyi, skor 2-1 mampu dipertahankan Si Nyonya Tua.

Kemenangan yang diraih dengan susah payah ini setidaknya membuat Juventus untuk sementara mempertahankan posisi kedua mereka di klasemen Grup D dengan koleksi 6 poin, terpaut 3 angka dari Barcelona yang pada saat bersamaan berhasil menekuk Olympiakos. Sementara sang lawan dari Portugal masih tertahan di urutan ketiga dengan baru meraih 3 poin dari total 3 pertandingan yang telah dijalani.

Author: Alfiza Satrio (@Alfizasatrio)
Penggemar si biru dari London Barat