Kepada Independent, Wojciech Szczęsny mengakui bahwa meninggalkan Arsenal adalah keputusan yang begitu berat. Namun, demi karier, kiper asal Polandia tersebut menerima tawaran Juventus meskipun memahami bahwa dirinya akan menjadi pilihan kedua setelah Gianluigi Buffon. Mengapa Szczęsny tetap bersedia bergabung dengan Si Nyonya Tua?
Secara sadar, Szczęsny mengakui bahwa Arsenal adalah klub impiannya. Ia bahkan sempat menegaskan kepada AS Roma, klub yang pernah meminjamnya bahwa tujuan Szczęsny hengkang ke Italia adalah menjadi lebih kuat demi tempat utama di Arsenal. Dan ketika Szczęsny sudah berkembang pesat, ia mendapati bahwa dirinya masih pilihan kedua setelah Petr Cech.
Tak mau terbawa oleh manisnya impian sendiri, Szczęsny membulatkan tekad untuk hengkang. Juventus mengajukan tawaran sekitar 12 juta euro. Nilai tawaran yang cukup kecil sebenarnya untuk kiper dengan kualitas seperti Szczęsny. Oleh sebab itu, pandukung Arsenal sempat memprotes keputusan klub melepas Szczęsny mengingat Cech semakin menua dan performanya menurun.
Szczęsny sendiri menyadari bahwa dirinya akan menjadi pilihan kedua di Juventus. Maka, selama satu tahun ini, sebelum Buffon pensiun, Szczęsny ingin membuktikan diri bahwa dirinya layak menjadi pesaing kiper legenda asal Italia tersebut.
“Saya tidak pernah membayangkan bisa merebut tempatnya di tim utama. Maksud saya begini. Saya masih berusia 15 tahun ketika melihat Buffon bermain di Piala Dunia dan rasanya seperti tidak nyata ketika sekarang saya bisa menjadi rekan satu tim,” ungkap Szczęsny kepada Independent.
“Yang lebih luar biasa lagi, saya bisa berlatih bersamanya karena kelak menggantikan dirinya adalah tanggung jawab yang tidak mudah. Anda tidak akan bisa melebihi dirinya. Jadi, sekarang saya punya satu tahun untuk belajar dari dirinya, untuk menyerap pengetahuan dan pastinya banyak kiper di dunia ini yang mau merasakan pengalaman yang sama.”
Szczęsny sendiri menegaskan bahwa ia tidak khawatir karena hengkang dari Arsenal satu tahun sebelum Piala Dunia 2018. Ia tidak khawatir tempatnya di timnas terancam. Jika bisa bermain baik bersama Juventus, Szczęsny yakin bahwa dirinya pantas mengawal gawang Polandia.
“Saya yakin sudah mengambil keputusan yang tepat. Saya juga yakin akan bisa bermain beberapa pertandingan dengan level yang dibutuhkan untuk bisa bermain di Piala Dunia. Ada standar tertentu yang harus dipenuhi supaya bisa bermain untuk Juventus dan jika Anda cukup bagus, maka Anda layak bermain di Piala Dunia.”
Szczęsny tak keberatan menjadi cadangan Buffon karena ia memandang masa depan, bukan hanya soal Piala Dunia 2018 saja. Kariernya masih cukup panjang, dan ilmu yang diserap dari Buffon adalah bekal istimewa yang tidak semua kiper bisa mendaptkan pengalaman yang sama. Untuk keistimewaan itu, Szczęsny yakin ia sudah mengambil keputusan yang tepat.
Author: Yamadipati Seno (@arsenalskitchen)
Koki Arsenal’s Kitchen