Menyenangkan memang jika melihat sebuah tim memberikan kesempatan bagi pemain mudanya untuk bermain di skuat senior. Ada suatu keasyikan sendiri ketika melihat seorang pemain muda bermain. Kita akan berspekulasi dan memikirkan bagaimana jadinya nanti ia di masa depan. Apa dia akan tampil cemerlang dan menjadi pemain top masa depan, ataukah dia hanya jadi pemuas sesaat yang akan redup di kemudian hari.
Salah satu pemain muda Benfica, Mile Svilar, mendapatkan kesempatan itu di malam tadi. Kiper muda itu diberikan kesempatan oleh sang pelatih, Rui Vitoria, untuk menjadi barisan terakhir pertahanan Benfica ketika mereka berhadapan dengan Manchester United di lanjutan laga Liga Champions.
Svilar akan mengingat betul pertandingan pertamanya untuk Benfica. Selain melihat lawan yang merupakan tim besar dan punya sejarah yang hebat, mainnya Svilar di pertandingan ini membuatnya menjadi kiper termuda yang menjalani debut di Liga Champions. Rekor sebelumnya dipegang oleh kiper legendaris Spanyol dan juga eks kapten Real Madrid, Iker Casillas.
Casillas menjalani debut Liga Champions bersama Madrid pada tanggal 15 September, 1999, yang saat itu menghadapi Olympiakos. Di kala itu, Casillas baru berumur 18 tahun, tiga bulan, dan 26 hari. Svilar yang saat ini berusia 18 tahun, sebulan dan 22 hari ini berhasil mematahkan rekor tersebut.
Dengan mematahkan rekor tersebut, tentu sorotan tertuju kepadanya. Lawannya juga cukup bagus sebagai ajang unjuk kemampuan. Dengan penyerang-penyerang yang dimiliki The Red Devils, gempuran-gempuran pun pastinya tak terelakkan.
Kenyataannya memang cukup berbeda. United tak bisa memberikan tekanan-tekanan berarti. Gol yang mereka ciptakan pun berasal dari kesalahan sang kiper muda Benfica. Marcus Rashford, pemain muda berbakat lainnya, membuat malam Svilar tak berjalan mulus.
Rashford yang melihat Svilar sedikit keluar dari posisinya, langsung melesatkan tendangan bebas ke arah gawang. Svilar yang melihat hal itu langsung berusaha menangkapnya. Nampaknya, kiper muda ini harus banyak berlatih lagi. Keputusannya menangkap bola malah membuat timnya kalah. Dia memang berhasil menangkap bola, namun dia tak menghentikannya tepat di garis gawang. Blunder tersebut menjadi pelajaran berarti untuk Mile Svilar.
Di akhir pertandingan, terlihat beberapa pemain United yang menyemangati Svilar. Kita harus memaklumi kesalahan yang dilakukan Svilar malam ini, karena dia masih punya perjalanan jauh. Yang terpenting adalah, dia harus mengingat pertandingan ini agar tak mengulangi kesalahan yang sama.
Author: Budy Darmawan (@budydiew)
Penyuka sepak bola