Dalam lanjutan kompetisi Go-Jek Traveloka Liga 1 pekan ke-30, Perseru Serui yang sedang berkubang di zona degradasi, mesti bertandang ke Stadion Petrokimia untuk berjumpa tim tuan rumah yang menempati dasar klasemen, Persegres Gresik United. Sadar bahwa tuan rumah sedang dalam kondisi yang tidak prima, Perseru pun mengincar hasil maksimal agar mereka bisa lolos dari jerat relegasi yang semakin jelas wujudnya.
Sejak sepak mula, masing-masing tim berusaha untuk menguasai jalannya laga. Namun, gairah Perseru yang lebih kuat daripada Persegres, membuat mereka bisa dengan mudah menguasai permainan. Apalagi, Kuda Lasut Oranye, julukan Perseru, juga bermain dengan pola agresif 4-3-3.
Tekanan-tekanan yang dilakukan anak asuh Agus Yuwono di sepanjang babak pertama akhirnya membuahkan hasil setelah Lukas Mandowen berhasil merobek Persegres di menit ke-30. Papan skor di Stadion Petrokimia pun berubah menjadi 1-0 untuk keunggulan tim tamu.
Usai mencetak gol pertama, Perseru malah tampil semakin trengginas. Upaya mereka buat memperbesar kedudukan dan memanfaatkan lemahnya Persegres sukses dibukukan pada pengujung babak pertama, tepatnya menit ke-45, lewat sundulan Mochammad Zaenuri. Skor 2-0 bagi keunggulan Perseru ini bertahan sampai wasit Nusur Fadilah meniup peluit tanda berakhirnya babak pertama.
Setelah turun minum, kedua tim kembali ke lapangan dengan semangat berbeda. Persegres ingin memperkecil ketinggalan sedang Perseru ingin terus mencetak gol buat mengamankan kemenangan.
Hanya beberapa menit setelah babak kedua dimulai, usaha Persegres membuahkan hasil setelah mereka mendapat penalti di menit ke-52. Obet Rivaldo yang maju sebagai algojo berhasil mengeksekusi sepakan dari titik putih itu dengan sempurna. Skor jadi 1-2 masih untuk keunggulan Perseru.
Gol yang dibukukan Obet itu sendiri malah bikin Perseru tersengat. Permainan mereka justru semakin agresif dan berbahaya. Sampai akhirnya, Kuda Lasut Oranye berhasil memperbesar skor usai penggawa asingnya asal Jepang, Ryutaro Kurabe, mencetak gol ketiga.
Banyaknya gol yang tercipta membuat jalannya pertandingan terasa semakin menarik walau tribun di Stadion Petrokimia kosong melompong. Namun sial buat tim tuan rumah, Perseru justru menjadi pihak yang berhasil melebarkan kedudukan setelah mencetak gol keempatnya di laga ini via Mariando Djonak Uropmabin di menit ke-68.
Beruntung, pada menit ke-72, Persegres sukses mencetak gol keduanya di laga ini setelah bek tengah Perseru, Boman Bi Irie Aime, justru merobek gawangnya sendiri yang dijaga oleh Sukasto Effendi. Skor pun berubah untuk kali kesekian menjadi 2-4.
Walau sudah unggul dua gol dan waktu semakin menipis, Perseru tetap menyerang demi mengincar gol tambahan. Upaya ini akhirnya menemui hasil setelah gelandang Persegres, Ade Suhendra, muncul sebagai pesakitan usai mencetak gol bunuh diri pada menit ke-83. Kedudukan 5-2 ini pun bertahan sampai laga usai.
Dengan angka penuh yang sanggup dicuri dari Gresik, untuk saat ini Perseru Serui memang masih terbenam di posisi ke-16 klasemen sementara. Akan tetapi, koleksi poin mereka justru semakin tipis dari Semen Padang. Kedua tim ini sekarang hanya berjarak satu angka. Situasi ini tentu saja membuat persaingan di zona bawah guna melepaskan diri dari jerat relegasi akan berlangsung semakin ketat.
Klasemen sementara #GoJekTravelokaLiga1 pekan 30 hingga Rabu (18/10) 👉 https://t.co/uBe8haPbvs pic.twitter.com/2wjweq625p
— BRI Liga 1 (@Liga1Match) October 18, 2017
Author: Budi Windekind (@Windekind_Budi)
Interista gaek yang tak hanya menggemari sepak bola tapi juga american football, balap, basket hingga gulat profesional