Menjelang partai penting melawan Benfica dalam lanjutan babak putaran grup Liga Champions, Jose Mourinho sudah menarik perhatian Record, surat kabar dari Portugal. Record mengangkat sebuah analisis mengenai cara Jose Mourinho mempelajari lawannya. Begitu detail dan menyeluruh demi kemenangan Manchester United.
Sesuai penjelasan Record, Mourinho sudah mengutus salah satu stafnya untuk menonton beberpa pertandingan Benfica. Total, staf yang mendapat mandat dari Mourinho ini menonton Benfica di empat kompetisi yang berbeda, yaitu di ajang Liga Portugal, Liga Champions, League Cup, dan Piala Liga Portugal. Lawan-lawan yang dihadapi antara lain Braga, Pacos Ferreira, CSKA Moskow, dan Olhanense.
Untuk setiap pertandingan, United mencatat dengan seksama tentang empat topik yang dibutuhkan untuk analisis pertandingan. Empat topik tersebut disebut catatan “4+1”, antara lain, organisasi bertahan, oganisasi menyerang, transisi bertahan, transisi menyerang, dan skema bola mati.
Menonton pertandingan dari bangku penonton ketimbang menyaksikannya di layar kaca akan membantu para staf United untuk menganalisis sebuah klub. Misalnya, seberapa jauh garis lini pertahanan akan naik ketika lawan melakukan serangan balik. Hal ini tentu tidak terlihat apabila hanya menyaksikan laga dari televisi.
Selain itu, yang juga diamati oleh United adalah kebiasaan sebuah klub, misalnya kebiasaan pelatih lawan untuk melakukan pergantian pemain sepanjang pertandingan hingga pergerakan pemain, misalnya kebiasaan bek sayap lawan yang akan naik menyerang atau pemain sayap yang akan berpindah posisi dalam sebuah kesempatan.
Hasil analisis yang dikumpulkan merupakan dokumen rahasia. Oleh sebab itu, hanya staf yang berkepentingan dan Jose Mourinho sendiri yang boleh mengintipnya. Ketika analisis yang kompleks yang itu sudah disederhanakan, para pemain baru mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pemain tentu saja.
Konon, cara yang sama digunakan Jose Mourinho ketika tengah mengincar seorang pemain. Misalnya Victor Lindelof, yang konon semua pertandingannya di Liga Portugal musim 2016/2017, dipantau oleh staf Jose Mourinho. Pengamatan yang detal membantu seorang pelatih mendapatkan sudut pandang yang lebih komplet.
Terkadang, persiapan sebuah klub tidak begitu maksimal, misalnya karena keterbatasan waktu dan tenaga. Namun, hal itu tidak pernah dibiarkan oleh Jose Mourinho yang begitu menggilai detail. Maka tidak mengherankan apabila United bisa dengan cepat menemukan kelemahan lawan. Kemenangan sebuah tim memang sangat ditentukan oleh persiapan.
Author: Yamadipati Seno (@arsenalskitchen)
Koki Arsenal’s Kitchen