Uncategorized

Mengaudisi Pendamping Granit Xhaka dalam Skema 4-3-3 Arsenal

Arsenal bermain seperti ayam tanpa kepala ketika menjamu FC Köln, khususnya di babak pertama. Bahkan, The Gunners tertinggal terlebih dahulu karena blunder David Ospina. Merasa Arsenal bermain begitu buruk, di babak kedua, Arsene Wenger mengubah skema dari 3-4-2-1 menjadi 4-3-3. Hasilnya manis, Arsenal menang dengan skor 3-1.

Pertanyaannya adalah, apakah skema tiga bek ala Wenger sudah habis? Paruh akhir musim lalu, skema ini sukses mengembalikan performa tim dan pemain secara keseluruhan. Pun, dengan dasar skema 3-4-2-1, Arsenal sukses mengalahkan Manchester City dan Chelsea dalam upaya mereka menggondol Piala FA musim lalu.

Nah, selama pra-musim 2017/2018, Wenger masih mempertahankan skema ini. Harapannya adalah performa pemain tetap terjaga dengan mempertahankan skema yang berjalan dengan baik. Namun sayang, di awal musim ini, performa tiga bek Arsenal tak meyakinkan, terutama setelah digelontor empat gol oleh Liverpool.

Sudah saatnya Arsenal mencoba variasi lain?

Salah satu skema yang dianggap cocok untuk Arsenal adalah 4-3-3. Keberadaan satu pemain lebih banyak di lini tengah dipandang akan memberikan keseimbangan bagi Meriam London ini. Pendapat tersebut sudah menemui kebenarannya setelah Arsenal sukses mengejar ketinggalan dari Köln.

Lantas, apa kesulitannya?

Kesulitannya adalah mencari komposisi tiga gelandang yang paling seimbang. Tak hanya harus tetap kreatif ketika menyerang, namun juga kokoh ketika bertahan. Secara singkat, hal ini sudah saya tuliskan dalam artikel Mencari Skema yang Tepat untuk Arsenal”.

Nah, salah satu kuota dari tiga pemain di tengah kemungkinan besar akan secara otomatis diberikan kepada Granit Xhaka. Maka, siapa dua pemain lain yang cocok mendampingi pemain Swiss tersebut?

Saat ini, selain Xhaka ada lima pemain yang bisa diseleksi sebagai gelandang, ditambah satu pemain yang mungkin tidak pembaca duga. Para pemain audisi tersebut adalah Aaron Ramsey, Jack Wilshere, Mohamed Elneny, Ainsley Maitland-Niles, Francis Coquelin, dan Calum Chambers. Betul, Calum Chambers layak dipertimbangkan.

Mari kita simak kelebihan dan kekurangan masing-masing:

Previous
Page 1 / 5