Lewat sebuah perjuangan heroik dan tak kenal lelah, pada akhirnya Indonesia berhasil keluar dari lubang jarum dan lolos ke babak semifinal Piala AFF U-18 2017 usai membungkam Brunei Darussalam dengan skor 8-0 di partai terakhir babak penyisihan Grup B. Kemenangan telak itu sendiri membawa timnas Garuda Muda menjadi juara grup.
Empat kali bertanding di babak penyisihan grup, masing-masing melawan Myanmar, Filipina, Vietnam dan Brunei Darussalam, Indonesia secara fantastis berhasil menggelontorkan 19 buah gol. Luar biasanya lagi, catatan ini merupakan yang tertinggi dari seluruh kontestan di Piala AFF U-18 2017.
Sebagai perbandingan, Malaysia yang keluar sebagai kampiun Grup A ‘cuma’ bisa membukukan 13 gol. Pun begitu dengan runner-up Grup A, Thailand, yang sepanjang babak penyisihan grup hanya membuat 9 gol. Praktis, hanya Myanmar dengan 17 golnya saja yang paling mendekati torehan Garuda Nusantara.
Kemenangan dengan skor telak atas Filipina (9-0) dan Brunei Darussalam (8-0) memang jadi faktor utama mengapa keran gol Indonesia mengalir begitu deras selama babak penyisihan grup. Karena praktis, para pesaing Indonesia di Grup B seperti Myanmar dan Vietnam, juga sukses memberondong gawang Brunei Darussalam dan Filipina dengan lima gol atau lebih.
Sedangkan saat berjumpa Myanmar dan Vietnam, Indonesia hanya bisa membuat dua buah gol yang dilesakkan ke gawang tim yang disebut pertama. Sementara di hadapan Vietnam, lini serang Indonesia malah tidak berkutik.
Layaknya perjumpaan melawan Myanmar dan Vietnam, di laga semifinal nanti Indonesia akan baku hantam melawan Thailand yang memiliki kekuatan seimbang. Bila ingin meraup hasil maksimal, sudah tentu lini serang Indonesia harus menampilkan performa terbaiknya agar mampu mencetak angka. Terlebih, lini belakang Thailand yang digalang oleh Kritsada Kaman dan kolega juga baru kebobolan sebanyak dua kali alias yang paling sedikit di antara keempat semifinalis.
Diakui atau tidak, situasi ini jelas menjadi alarm nyata bagi anak asuh Indra Sjafri. Butuh upaya ekstra jika mereka benar-benar ingin memecundangi Thailand, negara dengan koleksi trofi Piala AFF U-18 terbanyak bersama Australia yakni empat buah.
Namun keberadaan sosok semisal Feby Eka Putra, Egy Maulana Vikri, Hanis Saghara Putra, Muhammad Rafli Mursalim, hingga Saddil Ramdani yang menghuni lini serang, kans Indonesia untuk membuat Thailand kecewa di babak krusial seperti semifinal tentu masih ada.
Akan sangat menarik untuk melihat racikan Indra Sjafri guna merancang senjata yang bakal digunakan untuk membongkar lini belakang kokoh Negeri Gajah Putih sekaligus meneruskan ketajaman Indonesia. Berhasil mencetak gol tentu akan mendekatkan Indonesia pada kemenangan, tentunya bila Thailand tidak mencetak gol lebih banyak. Melalui gol-gol yang berhasil dibuat serta mengantongi kemenangan, kesempatan Indonesia bertempur di babak final buat memboyong Piala AFF U-18 kedua mereka sepanjang sejarah juga semakin membesar.
#GarudaBisa
Author: Budi Windekind (@Windekind_Budi)
Interista gaek yang tak hanya menggemari sepak bola tapi juga american football, balap, basket hingga gulat profesional