Nasional Bola

Paulo Sérgio: Cambang Semakin Lebat, Daya Ledak Kian Hebat

Datang dengan status sebagai marquee player dan rekam jejak sebagai kawan Cristiano Ronaldo di akademi Sporting Lisbon, umpan-umpan Paulo Sérgio Moreira Gonçalves langsung membius para pencinta sepak bola nasional sejak laga debutnya bersama Bhayangkara FC.

Tidak seperti kebanyakan pemain Eropa di Indonesia, adaptasi Paulo terhitung sangat cepat. Baru bermain di pekan keempat kontra Sriwijaya FC, pemain berusia 33 tahun ini langsung menunjukkan diri bahwa ia merupakan elemen penting di lini serang tim asuhan Simon McMenemy. Dua kemenangan beruntun langsung diperoleh The Great Alligator, padahal sebelumnya mereka menderita dua kekalahan berturut-turut saat melawan Arema FC dan PS TNI.

Keberadaan Paulo sebagai pemain nomor 10 memang sangat berguna bagi Bhayangkara FC. Dengan postur 168 sentimeter yang termasuk pendek untuk ukuran Eropa namun pas bagi pemain Asia Tenggara, Paulo dapat menyelinap di sela-sela penjagaan lawannya saat membawa bola. Akan tetapi kemampuannya tidak hanya sebatas itu saja.

Umpan-umpan manis Paulo selalu memanjakan lini depan klub yang disponsori salah satu bank nasional ternama ini. Puncaknya adalah di tiga pertandingan terakhir. Eks pemain Duli Pengiran Muda Mahkota (DPMM) FC ini secara keseluruhan membuat lima asis dan membawa Bhayangkara FC meraup sembilan poin.

Kredit: Juara

Penyokong yang tepat

Kesebelasan papan atas sudah sepantasnya memiliki pemain-pemain berkualitas, begitu pula dengan Bhayangkara FC. Mengusung gaya permainan dari kaki ke kaki, kehadiran Paulo sangat dibutuhkan untuk menghubungkan lini tengah dan depan, serta melakukan kombinasi di situasi set-piece.

Poin kedua tersebut merupakan ciri khas Bhayangkara FC di bawah arahan Simon McMenemy. Hampir setiap pekan mereka selalu memperagakan skema set-piece berbeda, terutama untuk tendangan bebas. Salah satu hasil dari kombinasi ini adalah gol Dendy Sulistyawan ke gawang Arema FC.

Skema permainan Bhayangkara FC juga sangat menunjang pergerakan Paulo. Dua bek sayap yang secara konstan naik membantu serangan dan adanya dua penyerang berbeda tipe dalam diri Ilija Spasojević dan Guy Junior, membuat Paulo memiliki banyak opsi untuk mengalirkan bola.

Guy Junior yang bertipe petarung akan sangat berbahaya apabila mendapat umpan daerah yang pas, dan Spaso yang bertipe pemain nomor 9 murni adalah target yang tepat untuk disuplai dengan umpan silang atau umpan terobosan pendek. Jika opsi ke lini depan mandek, Paulo juga dapat mengalirkan bola ke sesama rekan gelandang atau dua bek sayap yang melakuka overlap.

Previous
Page 1 / 2