Nasional Bola

Manfaat yang Bisa Didapat Bhayangkara FC dari Ilija Spasojević

Kabar itu benar adanya. Ilija Spasojević, penyerang tajam asal Montenegro yang pernah menjadi idola para Bobotoh dan The Macz Man, kini resmi bergabung dengan Bhayangkara FC hingga putaran kedua Liga 1 selesai.

Spaso, sapaan akrabnya, didatangkan untuk menggantikan sang top skor, Thiago Furtuoso yang dilepas oleh The Great Alligator (julukan Bhayangkara FC) untuk bergabung bersama Madura United. Meski memimpin daftar pencetak gol terbanyak di klubnya dengan tujuh gol, Furtuoso belum dapat tampil lepas karena masih trauma dengan cedera lutut parah yang didapatnya di pekan-pekan terakhir Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 lalu.

Sebelum kembali ke Indonesia, Spaso merumput bersama Melaka United di Malaysia. Di musim pertamanya, Sang Kancil, julukan Melaka United, langsung dibawanya meraih tiket promosi ke Liga Super Malaysia, kasta tertinggi di sepak bola Negeri Jiran. Padahal, mereka baru saja naik ke kasta kedua Liga Malaysia saat itu.

Di kesebelasan berbaju hijau-putih itu, Spaso menyandang ban kapten dan tampil subur dengan mencetak 24 gol di ajang Liga Primer Malaysia. Atas kontribusinya itu, Spaso dianugerahi penghargaan Bintang Cemerlang Melaka dari pemerintah setempat dan menjadi pemain asing pertama yang meraih penghargaan tersebut

Akan tetapi, musim kedua Spaso di Malaysia tidak berjalan mulus. Melaka United tampil mengecewakan dan diperparah dengan cedera yang dialami sang kapten. Cukup lama Spaso menepi di awal musim Liga Super Malaysia 2017, dan ketika telah pulih dari cedera, ia justru kesulitan menembus tim utama. Spaso pun harus menyerahkan ban kapten pada pemain lain yang tampil lebih rutin.

Akibat performa yang tak kunjung membaik, kontrak Spaso akhirnya diputus Melaka United, meninggalkan banyak kenangan walau hanya 18 bulan merumput di sana. Dua penghargaan Player of The Month, satu penghargaan dari pemerintah Melaka, satu trofi top skor Liga Primer Malaysia dan satu medali kampiun Liga Primer Malaysia menjadi prestasi yang takkan ia lupakan.

Kini, jalan takdir membawanya kembali ke Indonesia, berseragam hijau-hijau ala Bhayangkara FC, mengejar mimpi menjadi kampiun Liga 1 di bawah arahan Simon McMenemy.

Previous
Page 1 / 2